Narapidana Tantang Cagub Kampanye di Lapas

Kenali Cagub-Cawagub DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta mengadakan sosialisasi dan simulasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, Jumat 29 Juni 2012.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Salah seorang warga binaan Lapas Narkotika, Agung (35) mengatakan, hampir semua warga binaan tidak mengetahui visi dan misi enam pasangan calon. Hal itu karena akses informasi yang sulit didapat.

"Kami di sini mewakili teman-teman yang lain buta informasi. Tapi, masih macet, banjir juga. Kami tidak tahu kampanye mereka itu apa," ujar Agung.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Agung juga mengaku, dari enam pasangan calon, umumnya warga binaan hanya mengenal sosok Fauzi Bowo dan Hidayat Nur Wahid. "Yang lain tidak kenal," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Agung bersama warga binaan lainnya berharap agar para pasangan calon bisa berkampanye di dalam Lapas. "Sejauh ini, saya dan yang lainnya ingin ada kampanye di sini. Debat pendapat juga tidak pernah di Lapas," ujar Agung.

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Warga binaan lainnya, Jimmy alias Ale (38) malah mempertanyakan, apakah pemilihan umum kepala daerah DKI Jakarta dapat berlangsung jujur dan adil?

Ale mengajukan pertanyaan itu di sela acara sosialisasi dan simulasi yang tengah berlangsung. Sontak, pertanyaan dari Ale itu mendapat gelak tawa dari semua yang hadir di acara tersebut. Termasuk para awak media.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, Ale menganggap pemilu masih banyak diwarnai praktik politik uang atau pembagian hadiah serta sembako. "Dulu saya masih sering melihat teman-teman saya dapat duit dan sembako, dengan catatan memilih salah satu calon," kata dia.

Menanggapi pertanyaan Ale itu, Ketua Pokja KPUD DKI Jakarta, Sumarno, pun menjamin pelaksanaan pemilu kepala daerah DKI Jakarta pada tahun ini akan berjalan jujur dan adil. 

Namun, Sumarno mengimbau agar seluruh elemen masyarakat juga ikut mengawasi penyelenggaraan pemilu. "Semuanya harus diawasi. Tapi, kami yakin para penyelenggara itu sudah diberikan bimbingan teknis," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya