- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Calon Gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, mengaku menjadi khatib Salat Jumat bukan hanya ketika melakukan kampanye. Calon yang diusung Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan bila terpilih jadi gubernur dia akan terus menjadi khatib Salat Jumat.
"Sebelum jadi ketua MRP pun saya sering mengisi khotbah," ujar Hidayat Nur Wahid usai menjalani kampanye terbuka di GOR Otista, Jakarta Timur, Jumat 29 Juni 2012.
Sebelum melakukan kampanye di GOR Otista, Hidayat Nur Wahid menjadi khatib Jumat di Masjid Al Hidayah, Jalan Kamboja III, Kelurahan Kebun Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Menurut dia apapun hasil dari Pilkada nanti tidak akan berpengaruh terhadap kegiatannya tersebut. "Mau menang atau kalah, saya tetap isi khotbah Jumat," ujarnya.
Dia meyakini nantinya kegiatan-kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan tidak akan mengganggu rutinitas sebagai gubernur. "Tentunya tidak akan mengganggu, disesuaikan dengan jadwal kegiatan," katanya.
Dalam kampanye di depan ribuan simpatisan PKS, dia juga membantah beragam tudingan yang dialamatkan kepada dirinya. Salah satunya adalah tudingan bahwa dia "Anti Maulid"."Yang bilang seperti itu tidak tahu kalau saya sering mengisi Maulid, jadi bohong besar," ujar Hidayat.
Ia bahkan berjanji bila terpilih akan mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor Gubernur DKI Jakarta. "Kalau saya jadi gubernur, semua kiai di Jakarta dan masyarakat kami undang untuk merayakan Maulid di Balaikota DKI Jakarta," kata Hidayat. (umi)
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
Pasangan Prabowo-Gibran bakal memimpin Indonesia periode 2024-2029 setelah MK menolak seluruh permohonan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
