Foke: Jangan Ada Ijazah Siswa yang Tertahan

Fauzi Bowo
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Gubenur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, melakukan kunjungan mendadak ke sejumlah sekolah untuk melihat langsung dan bertemu orangtua murid siswa yang akan menerima rapor kenaikan kelas.

"Standar pelayanan pendidikan di DKI Jakarta sudah jelas, tidak boleh ada yang mempersulit. Jangan sampai ada rapor atau ijazah yang tidak dibagikan," kata Fauzi Bowo saat berada di SMP 73, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat, 29 Juni 2012.

Dalam kesempatan itu, Fauzi Bowo memastikan bahwa mulai tahun depan,  program wajib belajar (Wajar) 12 tahun akan mulai diberlakukan. Saat ini, persiapan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun sudah semakin matang. Namun, program ini perlu disosialisasikan secara efektif kepada masyarakat, terutama mengenai tujuan yang hendak dicapai melalui program ini.

"Tidak ada lagi lulusan SMP yang tidak melanjutkan sekolah. Biaya pendidikan sudah ditanggung APBD DKI Jakarta," kata Foke.

Karena itu, Fauzi Bowo berharap orangtua dan murid memanfaatkan biaya pendidikan gratis sampai SMA atau SMK, demi meningkatkan kualitas SDM Jakarta agar lebih berdaya saing.

"Perlu disosialisasikan semangat program wajib belajar  12 tahun. Ini demi peningkatan kualitas dan pemerataan kualitas SDM di Jakarta. Bukan hanya sekedar biaya pendidikan gratis,” katanya.

Fauzi Bowo juga memantau pembagian rapor di SMK 32, Tebet, Jakarta Selatan. Pada kesempatakan ini, selain program wajar belajar 12 tahun, akan diperkuat juga program link & match yang telah dikembangkan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam beberapa  tahun terakhir ini, terutama untuk sekolah kejuaruan (SMK).

Program link & match sudah menunjukan hasil yang baik. Ini terlihat dari penyerapan lulusan SMK Jakarta di berbagai industri.

"Lulusan SMK Jakarta mudah mendapat pekerjaan. Dengan program wajar 12 tahun, kualitas lulusan SMK akan meningkat sehingga tidak ada yang bekerja atau menjadi penggangguran," kata Fauzi Bowo.

Dengan dua program itu, Pemprov DKI Jakarta telah mengembangkan sistem akreditasi dan sertfikasi untuk lulusan SMK Jakarta. Tujuannya agar standar kualitas dan daya saing mereka di dunia kerja menjadi lebih kuat.

"Dengan begitu, penghasilan mereka juga bisa lebih besar," katanya.

Bagi mereka yang ingin secara berkelompok membentuk usaha sendiri atau menjadi wiraswasta, Pemprov DKI juga akan memberikan dukungan akses untuk mendapatkan permodalan.

Menurut Fauzi Bowo, pertumbuhan lapangan kerja di Jakarta cukup tinggi dan terbuka luas. Dengan standar kualitas yang tinggi, tidak sulit mencari pekerjaan di Jakarta. Bahkan dengan rencana pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di kawasan Marunda, akan ada sekitar 800.000 lapangan kerja baru menanti angkatan kerja Jakarta. (adi)

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Kim Min-jae saat Napoli melawan Inter Milan

6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Pada Senin, 22 April, Inter Milan meraih Scudetto ke-20 dalam sejarah mereka, dan cara mereka memastikannya tidak bisa lebih memuaskan lagi.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024