Investasi PT GAN, Polda Belum Sita Dana Tunai

Ilustrasi rupiah.
Sumber :
  • VIVAnews/ Tudji Martudji

VIVAnews - Polisi masih mendalami dugaan penipuan dan pengelapan yang dilakukan oleh PT Gradasi Anak Negeri. Saat ini polisi sudah menahan dua tersangkan dalam penipuan investasi yang memakan korban hingga 21 ribu nasabah itu. Pelaku yang diamankan yakni Komisaris dan Direktur PT GAN.

Meski demikian, hingga saat ini penyidik belum menyita uang dari kedua tersangka. Pasalnya dari pengakuan mereka, uang hasil investasi warga
dimasukan semua ke dalam rekening atas nama Sasongko yang kini buron.

"Belum ada uang tunai yang disita, bahkan di rekening salah satu tersangka yakni Hendra hanya ada uang sebesar Rp19 ribu saja. Jadi tersangka Hendra dan Ilham begitu terima dana masuk langsung dikirim ke bank atas nama Sasongko. Kami akan usut jumlah uang masuk itu," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 12 Juni 2012.

Berdasarkan keterangan para tersangka, PT GAN telah memiliki lima kantor cabang di kawasan Tangerang, yaitu di kawasan Cikupa Raya, Duta garden cipondoh, Taman Royale, Jati Uwung dan Gondrong Petir, Cipondoh. Polisi juga sudah menggeledah kelima kantor cabang itu.

Hasilnya, ternyata semua kantor hanya sewaan, bukan milik PT GAN. "Saat ini kantor pusat PT GAN sudah dikasih garis polisi untuk diperiksa lebih lanjut, bagaimana petunjuk tentang nasabah atau dinamika lain," kata Rikwanto.

Sebelumnya, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni 11 unit PC komputer, standing banner PT GAN, 2 pak brosur PT GAN, beberapa dokumen yang ditemukan di kantor PT GAN, dan buku tabungan.

PT GAN didirikan pada Januari 2012. Perusahaan ini telah memiliki investor sebanyak 21.000 orang dengan dana investasi mencapai Rp390 miliar.

Untuk menjaring investor, PT GAN menawarkan paket investasi atas sarden Kiku dengan keuntungan mencapai 10 persen dari modal awalnya setiap minggu. Sistem investasi yang ditawarkan PT GAN adalah dengan memberikan modal awal minimal Rp5 juta kepada agen yang menawarkan paket.

Calon investor dijanjikan akan mendapat 10 persen dari modal awal saat pekan kedua. Setelah itu, investor akan kembali mendapatkan profit sebesar 10 persen setiap minggunya hingga minggu ke-52. Bonus tambahan juga didapat investor jika berhasil menarik investor baru. Seluruh bonus diberikan secara tunai dan menyerahkan cek.

Namun, pada April-Mei 2012, arus penyerahan bonus itu kemudian macet. Hal ini baru diketahui setelah beberapa orang investor tidak dapat mencairkan cek bonus yang diberikan. Pada 25 Mei 2012, korban yang merasa ditipu akhirnya melapor ke Polrestro Tangerang Kota.

Polisi sempat menggeledah kantor pust PT GAN dan lima kantor cabang, tapi sama sekali tidak menemukan sarden Kiku yang awalnya dijanjikan PT GAN sebagai bisnis utama perusahaan. Kasus ini akhirnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya pada 28 Mei 2012. (adi)

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024