Dipukuli dan Dilempar dari Pasar, ABG Tewas

Bentrokan Tolak BBM di DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Tidak jelas apa penyebabnya, Evan Mulyadi, 16 tahun, dan rekannya dikejar oleh segerombolan anak muda. Peristiwa itu terjadi Sabtu dini hari, 9 Juni 2012, di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

Mereka dipukuli dengan kayu dan balok kemudian dilempar dari lantai atas pasar. Dalam keadaan sekarat Evan dan rekannya langsung dilarikan ke RSCM. Namun begitu sampai rumah sakit, Evan tidak langsung ditangani. Dia tergeletak dengan kepala terbentur lantai. Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia M. Ihsan, mengatakan bahwa dokter RSCM tidak bisa menyediakan ventilator untuk alat bantu nafas karena ICU penuh. Pihak RSCM hanya meminta orang tua Evan pasrah dan berserah diri atau pindah ke rumah sakit lain yang tersedia alat bantu nafas. 

"KPAI menyayangkan sikap dokter RSCM yang tidak bisa melihat skala prioritas, terutama anak-anak yang dalam keadaan luka parah dan butuh bantuan segera karena nyawanya terancam. Pemerintah menyediakan RSCM sebagai rumah sakit pemerintah yang membantu masyarakat miskin," kata Ihsan.

Korban lain yang mengalami patah kaki sedang dalam perawatan. Menurut Ihsan, kekerasan kelompok ini sudah sering menelan nyawa. Dia meminta polisi untuk mengambil sikap tegas dan menertibkan kelompok pemuda yang membuat masyarakat takut dan terancam jiwanya.

"Pelaku yang juga banyak anak-anak harus dapat pembinaan khusus dan orang tuanya harus bertangung jawab secara moril dan materil karena kelalaian dalam mengasuh anak-anak mereka," ujar dia.

Kepolisian Resor Jakarta Timur mengaku telah mengantongi identitas pengeroyok Evan. Pelaku adalah kelompok pemuda yang tinggal di Matraman, Jakarta Timur.

"Identitas mereka sudah kami kantongi, semoga dalam waktu dekat ini segera terungkap," ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Dian Perry.

Dian menceritakan tewasnya Evan bermula saat dia dan tujuh rekannya sedang bermain gitar di sekitar kawasan Utan Kayu. Tiba-tiba datang sekelompok pemuda tak dikenal datang membawa kayu dan berusaha untuk memukuli Evan dan teman-temannya.

Ketika itu kelompok pemuda sedang mencari seseorang. "Mereka mencari orang, karena tidak ada yang kenal, kemudian kelompok pemuda tersebut menghajar Evan," katanya.

Karena tidak sebanding, akhirnya Evan cs tidak melakukan perlawanan, namun langsung kabur ke kawasan Pasar Pramuka. Karena terdesak akhirnya ia tidak bisa melarikan diri. "Mereka tidak bisa lari lagi, di dalam pasar mereka dikeroyok," ucapnya.

Tidak hanya dikeroyok, Evan yang habis dihajar oleh pelaku dibawa ke lantai dua kemudian tubuhnya dilempar ke lantai dasar. "Evan dan temannya dilempar dari ketinggian sekitar empat meter," ujar Dian.

Usai mendapatkan perlakukan keji tersebut, korban langsung dibawa oleh warga ke RSCM, namun sayang nyawa Evan tidak tertolong.  (eh)

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting
[dok. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub]

Awas Kehabisan! Pendaftaran Mudik Gratis Moda Bus Kembali Dibuka, Kuota 10.000 Orang

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat kembali membuka pendaftaran mudik gratis moda bus sebanyak 10 ribu orang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024