Berkabut, Langit Jakarta Bisa Jadi Merah

Ilustrasi kabut tebal selimuti Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Cuaca kabur yang menyebabkan berkabut akan terjadi lebih lama karena kondisi cuaca Jakarta saat ini sedang mendung. Bila saat yang bersamaan keluar matahari, maka langit Jakarta akan menjadi kemerahan.

"Kalau muncul matahari, langit Jakarta bisa menjadi kemerahan atau disebut foto listrik," kata Kepala Bidang Informasi BMKG, Hadi Widiatmoko, kepada VIVAnews, Senin, 11 Juni 2012.

Menurut Widiatmoko, cuaca kabur ini terjadi karena ada infersi di lapisan atas sungsangan suhu. Pada lapisan tertentu, suhu udara akan naik dan berdampak menahan transportasi udara dari bawah ke atas permukaan.

"Pada daerah urban disebabkan karena adanya emisi gas buang kendaraan yang tinggi bercampur dengan uap air dan membentuk smog," katanya.

Kondisi itu kemudian menimbulkan partikel kering berupa gas dan menyebabkan berkabut dan mengurangi jarak padang. Kondisi ini tentu tidak bagus untuk kesehatan.

Kabut dari cuaca kabur baru akan hilang dengan sendirinya karena terkena sinar matahari yang kuat. Tapi karena saat ini kondisi cuaca sedang mendung, kabut tentu akan bertahan lama.

"Polusi di lapisan bawah juga pekat, akan hilang jika ada sinar matahari masuk," katanya. 

Ditambahkan Widiatmoko, potensi hujan khususnya di Jawa Barat memang tidak terlalu tinggi. Hujan yang terjadi di Jakarta selama Juni ini masih normal,

"Curah hujan normal, termasuk Jakarta dan Jawa Barat. Ini bila dilihat dari kriteria curah hujan," katanya. (adi)

Momen Lebaran, Bos Pos Indonesia Tegaskan Nonstop Layani Transaksi Masyarakat
[dok. Instagram @luhut.pandjaitan

Sambut Lebaran 2024, Menko Luhut: Momentum Mempererat Kerukunan Serta Kekompakan

Menko Luhut Binsar Pandjaitan dan keluarga pun mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah. Minal Aidzin Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024