Mediasi Soal 'Kumis' Masih Buntu

Kenali Cagub-Cawagub DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Mediasi yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) terhadap kubu calon incumbent Fauzi Bowo dan kubu calon gubernur independent Hendarjdi Supanjdi terkait dengan taglinenya "Jakarta Tanpa Kumis" menemui jalan buntu. Kumis yang dimaksud adalah singkatan dari kumuh dan miskin.

"Mediasi yang kedua ini, ternyata masih belum final, masih tetap pada posisi yang satu menggangap itu generik berkumis, dan satu kubu Foke menganggap "Berkumis" itu  tendensius," ujar ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, Selasa, 5 Juni 2012.

Ramdansyah mengatakan, mediasi kali ini adalah mediasi yang kedua kali, namun seperti mediasi pertama yang dilakukan pada Rabu pekan lalu, kedua kubu masih bersikukuh dengan pendapatnya.

"Dari kubu Foke memastikan kumis itu ikon Fauzi Bowo sejak 2007, Sementara dari tim Hendardji taglinenya bukan Bang Kumis tapi "berkumis", kata Ramdansyah.

"Kata-katanya "Jangan lagi Jakarta Berkumis" dan di bawahnya ada tanda kurung Berkumis singkatan 'berantakan, kumuh, dan miskin'," katanya. Soal kumis ini, menurut Ramdansyah, Fauzi Bowo sendiri telah menyatakan keberatannya dan memohon agar tagline seperti itu dihilangkan.

"Pak Fauzi Bowo sendiri sudah menyatakan keberatan dan panwaslu meminta surat tertulis terkait dengan keberatan Fauzi Bowo kalau singkatan berkumis itu menyerang pribadi," kata Ramdansyah.

Setelah mediasi hari ini, Panwaslu tidak lagi mempertemukan kedua kubu untuk berdamai, tapi akan menggundang ahli bahasa dan ahli periklanan untuk menganalisa apakah tagline Jakarta tanpa kumis ini termasuk dalam bentuk pelanggran atau tidak.

"Kedua saksi ini akan dipanggil dan katakanlah berdebat antara dua kubu ini,  apakah tagline ini menjurus kepada seseorang atau tidak," katanya.

Ramdansyah menambahkan, setelah pertemuan antara ahli dengan kedua kubu pasangan cagub yang mempermasalahkan "kumis" ini, pihaknya akan menentukan apakah tagline berkumis ini dihapus atau tidak.

"Ini belum final, untuk membuat keputusan yang final dan mengikat minggu depan, setelah memanggil saksi-saksi ahli ini baru kita tentukan," katanya.

Saat akhiri mediasi, tim sukses Hendardji tetap bersikukuh kalau tagline berkumis bukan cara untuk menyerang incumbent. Mereka beranggapan bahwa berkumis itu bisa siapa saja.

"Tidak ada maksud menyudutkan orang yang namanya berkumis, siapa saja bisa berkumis," Dadiek Surarto anggota pemenangan pasangan Hendardji- Riza.

Ia mengatakan, Berkumis adalah kepanjangannya dari berantakan, kumuh dan miskin yang memang saat ini dianggap sedang dialami warga Jakarta di pelosok- pelosok.

Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku

"Itu yang dilihat oleh bang Adji, pada saat melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok Jakarta, dan memang betul-betul terjadi kumuh dan miskin," katanya. (umi)

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto bersyukur suara yang diperoleh partainya pada Pemilu 2024, naik signifikan. Airlangga berterima kasih ke kader dan para caleg

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024