- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sejumlah kerabat menghadiri pemakaman Lazuardi, korban pengeroyokan di Gelora Bung Karno pasca pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung, pada Minggu petang, 27 Mei 2012.
Setelah disalatkan pada pukul 12.30 WIB, jenazah pria 29 tahun itu langsung dibawa ke Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Menurut Yahya, ayah Lazuardi, anaknya itu memang mengidolakan Persija Jakarta. Namun, dia sejatinya tidak tergabung dalam The Jakmania, suporter fanatik tim berjuluk "Macan Kemayoran" itu.
Azu memang tak berangkat bersama Jakmania Menteng yang sebelumnya berangkat menumpang bus. Azu menyusul ke SUGBK dengan sepeda motornya, Yamaha Jupiter warna biru muda dengan plat nomor B 3671 TW.
Pria yang sehari-hari mengojek itu sempat berdebat dengan Jakmania lainnya sebelum ditemukan tidak bernyawa. Petang itu, Azu memang tidak menggunakan atribut Jakmania. Perdebatan itu rupanya berujung pada keributan dan pengeroyokan terhadap Azu.
Lihat foto-foto pemakaman Lazuardi di sini.
Jenazah Azu kini sudah dikebumikan. Tak ada tuntutan apa-apa dari keluarga atas persitiwa ini. Namun, sang Ayah meminta agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas peristiwa ini.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, pakaian warna biru yang dikenakan Azu diduga kuat sebagai pemicunya. Karena pakaiannya mirip dengan kostum Persib.
Namun apakah karena kesalahan memakai baju ini yang menjadi penyebab korban dikeroyok, Rikwanto belum dapat memastikannya. Karena insiden di luar lingkungan sasaran pengamanan, maka polisi belum mengarah bahwa tindakan ini dilakukan suporter.
"Apakah warna ini menjadi alasan dipukuli atau perselisihan di jalan, atau antar suporter yang beda atau sama masih ditelusuri," ucapnya. (umi)
Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Seorang bocah perempuan berinisial S berusia enam tahun tewas tenggelam ketika berenang di kolam renang yang berlokasi di kawasan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
