- Antara/ Hermanus Prihatna
VIVAnews - Pembenahan sistem logistik dan angkutan barang di ibukota perlu diwujudkan untuk mendukung Jakarta sebagai kota jasa yang bertaraf international. Iklim investasi diharapkan akan makin membaik bila sistem distribusi barang diatur dengan baik.
"Efisiensi di bidang angkutan barang akan meningkatkan investasi," kata Guru Besar Ilmu Transportasi Universitas Gadjah Mada, Danang Parikesit.
Saat ini, sekitar 20 hingga 30 persen kendaraan yang ada di jalan Jakarta adalah angkutan barang. Dan beberapa tahun terakhir, jumlah angkutan barang ini cenderung meningkat.
Fenomena itu menjadi indikator peningkatan ekonomi dan memicu peningkatan jumlah kendaraan pengangkut yang berdampak juga pada kemacetan.
"Peningkatan jumlah angkutan barang skala kecil lebih cepat daripada angkutan orang," papar Danang.
Sistem logistik Jakarta perlu segera ditata. Titik distribusi seperti di depo, gudang, kawasan industri, rute angkutan barang, dan teknologi informasi yang mendukung operator angkutan perlu diatur.
Negara lain, seperti Melbourne, Bangkok, dan Singapore menjadi acuan perbaikan sistem logistik. Iklim investasi di ketiga negara itu baik karena sistem distribusi barang teratur.
"Kota yang efisien, dengan sendirinya menarik untuk investasi," ujarnya. (umi)
Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat
Namanya Tripper, aplikasi hiburan terbaru yang dapat dinikmati penumpang sebelum, saat, dan sesudah penerbangan.
