Foke Takkan Jualan Janji di Pemilukada

Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Calon Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menegaskan dirinya takkan menjual janji-janji program dalam kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) mendatang. Baginya, program yang selama ini dijalankannya, masih bagus sehingga layak diteruskan dan ditingkatkan.

"Kita bekerja dengan konsep yang matang, semua ada hitungannya. Misalnya kita mendukung wajib belajar 12 tahun, itu fakta dan bukan janji," ujar Fauzi Bowo, di Jakarta, Jumat 27 April 2012.

Menurut Foke, sapaan Fauzi Bowo, DKI Jakarta memang masih memiliki banyak persoalan. Mulai dari yang sudah diselesaikan, belum terselesaikan, dan baru pada tahap awal penyelesaian.

Untuk menyelesaikan masalah ibukota, kubu Foke menganggap tidak  sederhana karena harus dilihat dari sudut pandang yang luas. "Untuk itu dibutuhkan pengalaman, saya tidak mau jual janji, saya sudah sepakat dengan Pak Narchrowi, apa yang kami tawarkan untuk kesejahteraan 5 tahun kedepan," jelas dia.

Cagub yang memilih Nachrowi Ramli sebagai pasangannya ini memastikan konsep dan perencanaan dalam penyelesaian masalah di Ibukota yang diusungnya takkan berbenturan dengan peraturan hukum yang ada.

Kalau pun ada benturan, Foke siap untuk mengubah undang-undang agar program yang ditawarkannya bisa berjalan.

Khusus di bidang pendidikan, Foke menyatakan dirinya siap memberlakukan pendidikan gratis 12 tahun yang mulai diterapkan pada 2 Mei 2012 mendatang. Tak hanya di sekolah negeri, kebijakan ini juga akan diberlakukan pada sekolah swasta.

Untuk kebijakan tersebut, Foke menandaskan anggaran yang akan dipakai berasal dari APBD Pemprov DKI Jakarta.

Untuk sekolah kejuruan, Foke berencana memberlakukan sistem sertifikasi bagi para lulusannya. Dengan konsep ini, para pelajar SMK bisa memiliki modal awal untuk memulai bisnis.

Bahkan dirinya menjamin, program sertifikasi pada lulusan SMK tersebut belum pernah diterapkan oleh provinsi lain di Indonesia. (umi)

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Seorang pria Palestina membawa mayat seorang anak yang tewas akibat serangan Israel. (ilustrasi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Kesaksian yang terdokumentasi telah dikumpulkan mengenai eksekusi anak-anak Palestina di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel di dalam dan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024