- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meninjau pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional tingkat SMA, Senin, 16 April 2012. Tiga sekolah yang dikunjungi antara lain SMK 48, MA 8 dan SMA 89 Jakarta Timur.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, memberikan semangat dan pesan kepada para siswa peserta UN di SMK 48 Jakarta Timur. Sedangkan untuk MAN 8 dan SMA 89, dia hanya memantau pelaksanaan dari kejauhan karena ujian tengah berlangsung.
"Saya gembira kegiatan ini diawali dengan baik, dan berlangsung dengan sukses. Yang kami harapkan kesuksesan siswa dalam mengikuti ujian," kata Fauzi Bowo saat meninjau ujian di SMAN 89, Jakarta Timur.
Foke optimis tahun ini tingkat kelulusan siswa di Jakarta bisa mencapai 100 persen. Dia melihat selama ini tingkat ketidaklulusan siswa di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir kurang dari satu persen.
Pada 2011 tingkat kelulusan ujian tingkat SMA mencapai 99,5 persen, SMP 99,95 persen, dan SD 99,98 persen.
"Ini merupakan indikator keberhasilan salah satu yang dicapai di Jakarta," ujarnya.
Foke mengklaim selama kepemimpinannya sektor pendidikan selalu menjadi prioritas, karena itu dia mengajak warga Jakarta untuk mensyukurinya.
"Rata-rata lama sekolah, atau masa belajar tingkat pendidikan di Jakarta sangat tinggi, mencapai 11,4 tahun," tuturnya.
Meski begitu, Foke mengakui belum semua pihak puas dengan hasil ini. Dia berpendapat alokasi dana APBD yang cukup besar pada bidang pendidikan bisa menjadi perspektif kemajuan.
"Tahun ini APBD untuk sektor pendidikan 28 persen. Saat mengawali masa jabatan baru 20 persen. Peningkatan angka kelulusan cukup tinggi, jika dibanding dengan nasional, lebih baik. Untuk bisa diserap lapangan kerja tentu meningkat," kata dia.
Foke juga menjamin tak akan ada kebocoran soal ujian tahun ini. "Sampai detik ini tidak ada penyalahan prosedur, tidak ada indikasi kebocoran soal, dan distribusi soal di kawal ketat, kami monitor," ucapnya. (eh)
Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat
Delegasi negara Republik Korea Utara yang dipimpin oleh menteri kabinet perdagangan internasional, melakukan kunjungan negara ke Iran, kata media resmi pemerintah Korut.
