Aksi Brutal Geng Motor, Polda Gandeng KSAL

Bentrokan Tolak BBM di DPR
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung S Rajab mengatakan sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengungkap penyerangan geng motor di delapan titik Ibukota, dini hari tadi.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka

Satu orang tewas dan beberapa mengalami luka parah akibat aksi brutal itu. Korban tewas diketahui bernama Anggi Darmawan. Dia tewas akibat luka bacok di bagian kepala.

"Tadi pagi saya telepon Kepala Staf Angkatan Laut. Kemarin juga ke Panglima Armada Maritim Barat TNI AL. Kami akan tangani bersama apabila (pelaku) itu dari pihak tertentu dari TNI, akan kami tindak bersama," ujar Untung, Jumat, 13 April 2012.

Untuk menghindari kejadian serupa, lanjut Untung, pihaknya meningkatkan patroli di wilayah yang dianggap rawan.

Saat ini polisi masih mendalami kelompok mana yang melakukan aksi brutal tersebut. "Kami harus buat kemungkinan beberapa kejadian ada kaitanya apa tidak itu perlu bukti. Diduga ada kaitan keterlibatan oknum, namun itu bukan bukti. Polisi baru penyelidikan dalam pencegahan bila perlu upaya paksa," ucapnya.

Kerabat Anggi, Ade Suhendi, membantah jika sepupunya disebut anggota geng motor. Menurut Ade, Anggi tidak pernah ikut-ikutan kelompok itu.
"Kalau ikut tidak, tapi memang dia suka nongkrong di bengkel," kata Ade ketika ditemui VIVAanews.com di Rumah Duka RSCM.

Ia sendiri pertama kali mendapatkan kabar tentang sepupunya yang menjadi korban keganasan geng motor pada pukul 04.00. Ade berharap agar pembunuh Anggi segera ditangkap.

Menurut dia, selepas disemayamkan di rumah duka RSCM, jenazah Anggi akan dibawah terlebih dahulu ke kediamannya di jalan Bali Matraman, Tebet. "Besok rencananya baru akan dimakamkan di TPU Kampung Pulo," kata Ade. (hp).

Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024