- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews - Polisi menangkap 53 orang mahasiswa saat bentrok di kawasan Salemba, Jakarta Pusat. Satu mobil patroli polisi dibakar saat aksi demontrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi itu digelar.
Aksi gabungan dari mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Persada Indonesia (UPI) YAI telibat aksi saling lempar. Sedikitnya enam mahasiswa dan dua petugas keamanan kampus terluka akibat bentrokan itu. Tiga mahasiswa dilarikan ke rumah sakit karena terkena peluru karet milik petugas saat membubarkan aksi unjuk rasa.
Sebelumnya, mahasiswa melakukan pelemparan dan melukai dua petugas yang sedang melakukan penjagaan. Kapolsek Metro Senen, Komisaris Iman Zebua, bahkan mengalami patah tulang rusuk akibat terkena lemparan batu. Imam juga mengaku dikeroyok lima orang demonstran.
Aksi penyerangan dilakukan mahasiswa setelah polisi menangkap seorang mahasiswa yang dianggap sebagai provokasi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, gabungan mahasiswa dari Konsolidasi Aksi Mahasiswa Indonesia (Konami) itu tidak memiliki izin dan dilakukan hingga malam hari.
Menurut Rikwanto, saat beraksi, para demonstran sudah tidak terkontrol. Maka polisi terpaksa menangkap mereka. Sejumlah barang bukti juga diamankan oleh polisi dari hasil penggeledahan terhadap mahasiswa di kantor LBH Jakarta.
Lihat video bentrokan di Salemba di sini.
Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia
Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang
