Jokowi: Satpol PP DKI Tak Pakai Pentungan

Jokowi Kunjungi Kantor VIVAnews
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Joko Widodo berjanji tidak akan menggunakan cara kekerasan untuk menangani masalah penggusuran permukiman liar. Seperti yang sudah ia terapkan di Solo, pria yang akrab disapa Jokowi ini akan memakai pendekatan baru.

Jumat Ini KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor soal Korupsi Potongan Insentif

Satpol PP Jakarta yang selama ini dikenal garang, nantinya tidak akan dibekali senjata dalam bertugas. Pentungan mereka dikandangkan.

"Seperti ketika saya di Solo, pentungan Satpol akan digudangkan," ujar Jokowi saat bertandang ke kantor VIVAnews, Jakarta, Senin 26 Maret 2012.

Ia mengaku optimis kebijakan itu dapat ditransfer ke Jakarta. Petugas lebih mengedepankan pendekatan persuasif. "Sekeras apapun kalau diajak bicara dengan intervensi sosial yang baik akan jalan," ucapnya.

Menurut dia, menjamurnya pedagang kaki lima karena pemerintah tidak menyediakan fasilitas serta infrastruktur yang memadai untuk mereka.

"Nanti di Jakarta perlu ada mal PKL, pasar PKL. Kalau tidak punya tanah ya beli, swasta saja bisa buat mal, masa kita tidak bisa buat," ujar Jokowi.

Konsep Satpol PP yang humanis itu memang sudah dirancang oleh Jokowi  yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Solo. Selama dua periode ia membuat langkah berani dengan menggudangkan tameng dan pentungan yang selama ini menjadi senjata Satpol PP. Pasukan ini hanya perlu dipersenjatai dengan peluit.

Jokowi menginginkan setiap kali Satpol PP Solo beroperasi maupun melakukan relokasi terhadap hunian liar penduduk maupun pedagang kaki lima, selalu mengedepankan pendekatan komunitas, kelompok, dan personal.

"Kami selalu intensif melakukan pembicaraan dengan warga sebelum melakukan penggusuran. Kami mencari solusi terbaik. Kadang dengan kesadaran sendiri mereka akan pindah," kata Jokowi.

Hasilnya, berbagai penggusuran yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Solo memang tak menggunakan kekerasan. Antara lain: penggusuran hunian liar di Balekambang, Tirtonadi, Kali Gajah Putih, Kalianyar, dan bantaran Bengawan Solo. Bahkan, ada juga penggusuran ribuan pedagang kaki lima di Banjarsari. (eh)

Ibunda Meninggal Dunia, Angger Dimas Ungkap Kenangan Haru Tak Terlupakan
Ilustrasi Silek

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

Merawat Silek Galombang 12 Batipuh Pitalah Bungo Tanjuang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024