Dianggap Tak Kenal Jakarta, Ini Kisah Ahok

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, Joko Widodo-Basuki Tjahaya Purnama telah resmi mendaftar ke KPUD DKI Jakarta. Pasangan calon yang lebih akrab disebut Jokowi-Ahok ini banyak dianggap tidak mengenal DKI Jakarta oleh beberapa kalangan.

Namun, Ahok menepis anggapan itu. Ahok menilai anggapan tidak kenal Jakarta itu tidak tepat dialamatkan kepadanya. Ahok mengaku, sejak mengenyam bangku SMA sudah berada di Jakarta hingga sekarang.

"Orang ngomong saya nggak mengerti Jakarta. Padahal, saya dari kecil hidup di Jakarta. Sejak SMA, kuliah S1, S2, kerja, dan menikah, saya di Jakarta. Sejak tahun 1981 di Jakarta," kata Ahok kepada VIVAnews, Jumat malam 23 Maret 2012.

Dia menyayangkan terhadap beberapa kalangan yang menganggap calon pemimpin Jakarta itu harus kenal Jakarta. Menurut dia, permasalahan Jakarta itu bukan hanya masalah visi dan misi, tetapi justru orang-orang yang memimpinnya. "Yang bermasalah itu kan orang yang memimpinnya, kami bicara karakter yang teruji," ungkapnya.

Menurut Ahok, ia sudah lebih dari 30 tahun berada di Ibukota RI Jakarta. Untuk itu, Ahok mengelak jika dikatakan tidak mengenal Jakarta. Meskipun tercatat sebagai warga Belitung, Ahok mengaku hingga sekarang sering tinggal di Jakarta.

"Saya dari SMA di SMA 3 PSKD yang ada di dekat RSPAD. Tinggalnya di Pademangan, saya waktu sekolah sudah naik kopaja," kisahnya.

Kemudian, selepas SMA, Ahok melanjutkan kuliah S1 di Universitas Trisakti. Dia juga mengisahkan ketika dirinya kuliah juga masih menggunakan bus dan kopaja. Bahkan, dia mampu mengingat dengan jelas bus yang dinaikinya setiap hari adalah bus 203.

"Saya juga naik ojek. Kemudian pindah ke Pluit, ketika kuliah, ya naik metromini," cerita Ahok.

Selepas menamatkan S1 di Trisakti, Ahok pun melanjutkan kuliah pascasarjana atau S2 di kampus Prasetia Mulia. Dia juga bercerita, ketika S2 itulah dirinya untuk pertama kalinya menggunakan bus patas AC.

"Baru pertama kali saya naik patas, makanya saya kenal semua alat transportasi di Jakarta," bebernya.

Selama ini, Ahok melanjutkan, dirinya adalah sebagai pekerja sosial. Dia mengaku sering berada di daerah-daerah sekitar rel kereta api, tempat-tempat kumuh, dan rumah sakit untuk melakukan advokasi langsung serta membantu masyarakat.

"Sekarang persoalannya bukan tahu atau tidak permasalahan Jakarta. Persoalannya adalah apakah pemimpin itu bersih atau tidak dari kepentingan pengusaha, track record-nya bagaimana," tegasnya. (art)

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun
Pertemuan Presiden Jokowi CEO Freeport McMoran Richard C Adkerson. (foto ilustrasi)

CEO Freeport Temui Jokowi di Istana, Bahas Smelter hingga Perpanjangan Izin Tambang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan petinggi perusahaan tambang, Freeport McMoran di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024