- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Rektorat UKI mencari para pembajak TransJakarta di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tadi malam.
Para mahasiswa itu diketahui membajak karena kurang kendaraan untuk melanjutkan aksi mereka di kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, usai menyampaikan orasinya tentang kenaikan harga BBM di depan Istana Merdeka.
"Kami akan lakukan koordinasi, siapa tahu ada mahasiswa yang membajak di sana," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 13 Maret 2012.
Selain membajak, kata Rikwanto, mahasiswa juga mengambil barang-barang yang ada di dalam bus, seperti tabung pemadam kebakaran dan juga pemecah kaca.
Kejadian itu diketahui setelah sopir bus melapor ke SPK Polda Metro Jaya dini hari tadi. Para sopir awalnya menolak karena tujuan yang diminta mahasiswa bukan rute yang harus mereka lalui.
Mahasiswa kemudian memaksa sopir dan mengancam akan membakar jika menolak. Dua sopir yang ketakutan karena diancam berhasil keluar dari bus, sedangkan seorang sopir dihalangi turun.
Akhirnya, para mahasiswa itu berhasil menguasai dua bus dan seorang sopir. Mereka tiba di Kampus UKI Cawang pukul 20.30 WIB. Sesampainya di UKI, mereka langsung berunjuk rasa dan juga sempat memblokir jalan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, mengimbau para sopir angkutan umum yang busnya dibajak agar segera melapor. "Saya imbau untuk lapor, karena itu bentuk tindak pidana," kata Sigit. (umi)
Ambil Air Wudhu di Parit, Pria Tua di Kubu Raya Diserang Buaya Muara
Peristiwa itu mengakibatkan Anmat Komang mengalami luka robek yang cukup serius di bagian betis kaki sebelah kiri dan tangan kirinya akibat gigitan buaya.
