- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Polisi masih mendalami pembajakan TransJakarta yang dilakukan kelompok pemuda yang mengaku mahasiswa di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tadi malam.
"Saat ini sedang didalami, laporannya sudah kami terima," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa 13 Maret 2012.
Menurut dia pembajakan itu terjadi usai ratusan mahasiswa menyampaikan orasinya tentang kenaikan harga BBM di depan Istana Merdeka. Padahal saat itu tiga TransJakarta yang dibajak masih berisi puluhan penumpang. Para sopir menolak karena tujuan mereka bukan rute bus.
Mahasiswa kemudian memaksa sopir dan mengancam akan membakar jika menolak. Dua sopir yang ketakutan karena diancam berhasil keluar dari bus, sedangkan seorang sopir dihalangi turun.
Para mahasiswa itu pun berhasil menguasai tiga bus dan seorang sopir.
"Tiga bus tersebut dibawa menuju kampus UKI Cawang, Jakarta Timur. Bus dipakai untuk melanjutkan aksi unjuk rasa. Dugaan sementara mereka membajak bus tersebut karena kurang kendaraan sehingga mengambil alih bus tersebut," ucapnya.
Mereka tiba di Kampus UKI Cawang pukul 20.30 WIB. Sesampainya di UKI, mereka langsung berunjuk rasa dan juga sempat memblokir jalan.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Para sopir langsung melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polda Metro Jaya pada Selasa dini hari setelah berhasil membawa kembali bus yang dibajak. (umi)
Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi
PSS Sleman menaklukkan tamunya Arema FC dengan skor telak 4-1 dalam laga yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin 15 April 2024. PSS Sleman menjauhi degradasi.
