RAPP: Kami Tak Bisa Bagikan Lahan ke Warga

Demo pencabutan izin RAPP
Sumber :
  • Ali Azumar/Pekanbaru

VIVAnews - Bentrok fisik yang terjadi antara warga Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, dengan pihak PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), pada Selasa 6 Maret 2012, menjadi perhatian serius pihak perusahaan.

RS Polri Sebut Jasad Kebakaran Toko Frame Mampang Luka Bakar Sampai 100 Persen

RAPP berniat untuk bertemu dengan warga untuk membicarakan solusi sengketa lahan tersebut. "Masalah ini harus dicari solusinya," kata Direktur PT RAPP, Mulia Nauli, kepada VIVAnews.com, Jumat 9 Maret 2012.

Sebelumnya, hampir seribu warga Sahilan Darussalam dan Gunung Sahilan terlibat bentrok fisik dengan ratusan karyawan RAPP. Bentrok ini dipicu tuntutan warga yang meminta RAPP mengembalikan lahan sekitar 2.000 hektar untuk ditanami karet bagi 1.000 kepala keluarga. Namun pihak perusahaan tidak bersedia memberikan.

Bentrokan itu juga menyebabkan tiga orang warga mengalami luka serius. Sedangkan belasan lainnya mengalami luka ringan. Tak hanya itu, 70 sepeda motor rusak dalam peristiwa itu.

Mulia mengatakan, sebelum terjadi bentrokan itu, perwakilan warga telah bertemu dengan RAPP. Dalam pertemuan itu telah disampaikan bahwa RAPP tidak memiliki hak dan kewenangan untuk melepaskan lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) seperti tuntutan masyarakat. "Sebab, lahan konsesi yang dikelola RAPP merupakan tanah milik negara," ujar Mulia.

Menurut Mulia, seminggu sebelum terjadinya bentrokan, Kamis 1 Maret 2012, RAPP juga telah melakukan pertemuan dan berdialog dengan masyarakat Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.

Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Upika Kecamatan Gunung Sahilan itu juga dihadiri oleh Kapolsek Kampar Kiri, Perwakilan Camat, Danramil Kampar Kiri, Kepala Desa Gunung Sahilan dan Sahilan Darusalam, serta perwakilan masyarakat dan perwakilan Manajemen RAPP.

Mulia menambahkan, RAPP sudah menyarankan agar tuntutan masyarakat tersebut disampaikan kepada pihak terkait yang lebih berwenang. "Kami senantiasa akan mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku dan juga akan mematuhi keputusan pemerintah." 

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan Hingga Stabilitas Geopolitik
Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Talkshow "Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital"

Kemenkominfo mengadakan kegiatan talkshow chip in “Promosi Budaya Indonesia Lewat Konten Digital” pada tanggal 19 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024