John Kei Absen Rekonstruksi Kasus Bos Sanex

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya, hari ini menggelar rekontruksi kasus pembunuhan terhadap Tan Harry Tantono alias Ayung di kamar 2701, Swiss-Bellhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Dalam rekontruksi tersebut, para tersangka juga ikut dihadirkan.

"Memang direncanakan hari ini, tetapi saya tidak datang ke sana. Saya datang ke TKP Perampokan Ciputat, Tangerang Selatan. Sudah ada tim di sana," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Toni Harmanto, Jumat, 24 Februari 2012.

Dikatakan Toni, lima tersangka yang ditangkap sebelumnya akan dihadirkan dalam rekontruksi tersebut. Tetapi, untuk John Kei, tidak bisa dihadirkan dengan alasan masih dalam perawatan medis.

"Kalau ada kesulitan, mungkin rekonstruksi akan berlangsung lama," jelas dia.

Seperti diketahui, Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah sofa kamar hotel Swiss-belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Kamis (26/1/2012) malam.  Di dalam kasus ini, sebanyak enam orang sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka adalah Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, Dani Res, Kupra, dan John Kei. John Kei disebut polisi sebagai otak pembunuhan itu.

John Kei dibekuk pada Jumat malam 17 Februari 2012 di Hotel C'One, Pulo Mas, Jakarta Timur. John Kei diduga terlibat dalam pembunuhan Tan Hari Tantono pada 26 Januari 2012 di Swis Bell Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

John Kei dijerat pasal pasal 340 KUHP subsider 338 jo 55 ayat 1 jo 56. Ancaman hukumannya bisa 20 tahun atau seumur hidup. (umi)

Dongkrak Industri Kreatif, Sandiaga Uno Dorong Sinergi Pemerintah dan Pelaku Usaha

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI terus mendorong kemunculan industri-industri kreatif baru di Tanah Air saat ini.

VIVA.co.id

10 April 2024