Pemkot Bekasi Didesak Sediakan Jalur Busway

Sterilisasi Jalur Busway
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bekasi, Jawa Barat, mendesak Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk duduk bersama membahas wacana penyediaan moda transportasi massal yang terintegrasi dan bebas macet.

Ketua Komisi B DPRD Kota Bekasi Rony Hermawan mengatakan, moda transportasi massal yang terintegrasi diantaranya sejenis busway dan monorail.

Sebelumnya Kota Bekasi dan DKI selalu melakukan pertemuan, lebih banyak untuk membahas persoalan sampah di Bantar Gebang. Padahal masalah transportasi juga salah satu yang penting dan harus segera dicarikan solusinya.

Menurut Rony Hermawan, transportasi massal yang terintegrasi keberadaannya sudah lama diharapkan keberadaannya oleh warga Bekasi. Apalagi jumlah warga yang bekerja di Jakarta mencapai ratusan ribu orang.

"Apabila ada moda transportasi massal yang nyaman dan bebas macet, saya yakin banyak warga yang akan beralih ke angkutan tersebut," kata Rony Hermawan, Jumat 17 Februari 2012.

Dampaknya dengan keberadaan moda transportasi masal itu, maka persoalan kemacetan akibat tingginya angka kendaraan pribadi akan dapat diatasi.

Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Sutriyono juga berharap agar transportasi massal bebas macet, bisa menyentuh Kota Bekasi.

Jalur busway di dekat Banjir Kanal Timur, bisa saja diteruskan sampai ke Perumahan Harapan Indah. Dan jalur busway di Jalan Ngurah Rai yang berbelok ke Kantor Walikota Jakarta Timur, bisa diteruskan sampai Pasar Kranji melaluiĀ  Bintara.

Pembuatan jalur busway di Kota Bekasi bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi pengguna kendaraan pribadi, sehingga nantinya bisa menurunkan angka kemacetan.

Sementara untuk monorail jika proyeknya dilanjutkan diharapkan jalurnya bisa menyentuh kota ataupun Kabupaten yang menjadi penyangga ibukota Jakarta.

Menurut Anita, warga Duren Jaya, Bekasi Timur,Ā  mengaku sependapat dengan wacana penyediaan transportasi massal ke Jakarta yang bebas macet. Karyawan swasta di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat ini berharap ada solusi nyata dari persoalan kemacetan.Ā 

"Kalau pakai bis umum armadanya minim dan sering nggak bisa menghindar dari kemacetan apalagi pas jam sibuk. Kalau ada busway apalagi monorail, saya orang pertama yang mendukung itu," katanya. (eh)

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024