Pukul Anggota, Komandan Polantas Diperiksa

Razia Lalu Lintas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya memeriksa Kepala Bagian Bidang Operasional Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Bonaparte Silalahi terkait laporan penganiayaan yang dilayangkan dua anggotanya. Pemeriksaan ditangani langsung Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Dia sedang diproses di Propam Polda Metro. Kalau mutasi kan sebuah proses yang sudah ada sebelum kejadian, nanti kami buat suratnya.
Mungkin saat dipemeriksaan akan ditanyakan kasus-kasus sebelumnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin 6 Februari 2012.

Rikwanto menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan Propam terhadap Bonaparte sampai sekarang masih berjalan dan belum diketahui hasilnya. Namun biasanya pemeriksaan akan berkembang untuk mencari tahu apakah Bonaparte pernah melakukan hal serupa sebelumnya.

"Seperti informasi yang mengatakan Bonaparte diduga pernah melakukan pemukulan di Bekasi? Tentu nanti dalam pemeriksaan akan ditanyakan juga soal itu," kata dia.

Rikwanto belum dapat menyebutkan sanksi disiplin dan kode etik apa yang tepat buat mantan Kasat Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara ini. "Untuk sanksi, tunggu hasil pemeriksaan, bisa disiplin dan lain-lain," kata juru bicara yang baru 1,5 bulan menjabat ini.

Bonaparte Silalahi dilaporkan oleh dua anak buahnya dengan tuduhan melakukan penganiayaan. Kedua anggota polisi lalu lintas (polantas) itu sama-sama mengalami luka memar di bagian pipi karena ditonjok oleh atasannya itu.

Brigadir EDN, 30 dan Briptu MY, 35, melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polda Metro Jaya. Mereka tercatat dari satuan penegakkan pengaturan (gatur) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Peristiwanya terjadi di kolong jembatan Semanggi, Kamis siang. Dilaporkannya baru Jumat kemarin.

Rikwanto menduga kejadian itu akibat salah paham. Awalnya Bonaparte memanggil EDN dan MY yang sedang berada di kolong jembatan Semanggi. Bukannya menghampiri, namun kedua anggota tersebut bergegas pergi. Bonaparte langsung menemui kedua anak buahnya itu. Setelah ditegur, Bonaparte langsung memukul kedua anggota lantas itu. (eh)

Advokat Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Jhon LBF dan Machi Achmad.
Menteri Kabinet Indonesia Maju Buka Puasa Bersama Presiden Jokowi di istana

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 20

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024