Seminggu, Sopir Xenia Maut Masih Diisolasi

Afriyani Susanti, pengemudi Daihatsu Xenia Maut
Sumber :
  • tvOne

VIVAnews - Sopir Xenia maut, Afriyani Susanti (29) telah seminggu ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Namun, hingga kini dia tak boleh dikunjungi oleh keluarga dan teman-temannya.

"Keluarga belum bisa menjenguk Afriyani, sementara hanya saya, pengacaranya," ujar pengacara Afriyani, Efrizal saat berbincang dengan VIVAnews.com, Minggu 29 Januari 2012.

Menurut dia, hanya pengacara dan petugas polisi yang bisa bertemu dengan Afriyani. "Makanan juga diberikan oleh petugas khusus," ujar dia.

Efrizal mengatakan, keluarga Afriyani bisa memahami dan memaklumi isolasi ini. Meski sangat ingin bertemu Afriyani, kata dia, keluarga tak akan memaksa bertemu sampai diizinkan polisi. "Karen Afriyani disterilkan dari orang luar, takut ada niat buruk," ujar dia.

Seperti diketahui, pengemudi maut, Afriyani Susanti ditetapkan sebagai tersangka. Dia terbukti berkendara tanpa membawa STNK, tak memiliki SIM, merusak fasilitas umum dan menghilangkan nyawa atas kecelakaan itu. Sembilan orang tewas mengenaskan dalam akibat ditabrak mobil yang dikendarainya.

Dengan jeratan pasal berlapis terkait Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, ia terancam hukuman enam tahun penjara dan denda Rp 12 juta.

Selain ditetapkan sebagai tersangka kasus kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, Afriyani dan tiga orang temannya yang berada di dalam mobil juga kini menjadi tersangka Narkoba. Keempatnya dikenakan pasalĀ  127 UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkoba dan Obat-obatan terlarang.

Karena saat mengendarai mobil, hingga akhirnya menabrak dan menewaskan sembilan pejalan kaki, Afriyani sedang dalam pengaruh narkoba. Begitu juga dengan tiga rekannya. (sj)

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024