Tertibkan Trotoar, Polisi Panggil Tukang Ojek

Trotoar
Sumber :

VIVAnews - Keamanan dan kenyamanan pejalan kaki saat menggunakan fasilitas pedestrian atau trotoar masih sangat rendah di Jakarta. Hampir seluruh trotoar sudah disalahgunakan untuk kepentingan lain.

Hak pejalan kaki untuk menggunakan trotoar sudah dirampas oleh pedagang kaki lima, tukang tambal ban, tukang ojek, dan pengendara motor.

Maka, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengundang 500 tukang ojek di Jakarta untuk mengikuti penyuluhan tentang pentingnya fungsi trotoar dan keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

"Hari ini mengundang tukang ojek di Jakarta untuk berkordinasi dan memberi penyuluhan. Koordinasi ini akan digelar di Kantor Dikyasa," ujar Kasubdit Dikyasa, AKBP Kanton Pinem, hari ini di Jakarta.

Menurutnya, trotoar di Jakarta sudah banyak  berubah fungsi, mulai digunakan oleh pengendara motor, banyak juga trotoal menjadi tempat mangkal tukang ojek. Seperti di kawasan Cawang, Benhil dan Semanggi.

"Kita prioritaskan terlebih dahulu ojek yang mangkal di jalur protokol, setelah itu baru kita sosialisasikan yang lain," kata Kanton.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Kanton mengaku tidak mudah mengembalikan fungsi trotoar dalam waktu cepat. Perlu ada kesadaran dari para tukang ojek serta pedagang kaki lima dan kerjasama dari para pemangku kepentingan terkait, seperti Dinas pertamanan, Dinas perhubungan, Bina Marga dan Satpol PP.

Kecelakaan maut yang merenggut jiwa sembilan pejalan kaki di Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada Minggu siang, 22 Januari 2012, memunculkan wacana keamanan dan kenyamanan pejalan kaki saat menggunakan fasilitas pedestrian atau trotoar.

Kondisi pedestrian di Jakarta memang sudah seringkali menjadi sorotan. Tidak sedikit pedestrian di jalan Jakarta yang 'dikuasai' pedagang kaki lima (PKL) dan tukang ojek.

Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Catharina Soeryowati, lebar pedestrian di Jakarta memang belum memenuhi standar.

Seharusnya lebar pedestrian minimal lima meter. Namun saat ini trotoar di Jakarta hanya memiliki lebar satu hingga dua meter. (ren)

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi
Herjuniot Ali

Cerita Herjunot Ali yang Sudah 20 Tahun Jadi DJ

Lebih lanjut, Herjunot Ali menuturkan bahwa menjadi seorang DJ memberinya sensasi yang berbeda dibandingkan dengan akting. 

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024