Narkoba Rp308 Miliar Digerebek dari Apartemen

Polda Ungkap Jaringan Narkoba
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya bersama dengan Polres Metro Bandara Soekarno Hatta membongkar sindikat pengedar narkoba internasional di Apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat. Sabu-sabu seberat 50 kilogram, dan 350 ribu butir ekstasi senilai Rp308 miliar diamankan dari lokasi penggerebekan.

"Dari rangkaian pengembangan sejumlah kasus yang terjadi di Polres Bandara," kata Kapolres Bandara, Komisaris Besar Reinhard Silitonga, Senin, 9 Januari 2012.

Dari rangkain penangkapan, diamankan tersangka AH, NA, RD, F, BR, KTC. Termasuk di tower 7 lantai 46, Apartemen Taman Anggrek, ditangkap Warga Negara Malaysia berinisial KTC (35), Minggu 8 Januari 2012, sekitar pukul 11.30 WIB.

Pengungkapan jaringan ini berawal dari penangkapan pengedar sabu jaringan Jakarta-Banjarmasin melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta. Dari penangkapan itu, dibongkar pula sindikat ekstasi Medan Surabaya. Penangkapan kemudian dilakukan terhadap jaringan Jakarta Pontianak, juga ganja yang dibawa dari Aceh menuju Jakarta.

"Dari pengungkapan kasus Pontianak, Banjarmasin, Surabaya dan Aceh, diketahui ada jaringan di Apartemen Taman Anggrek. Dan kita lakukan penggerebekan," katanya.

Sementara itu, Direktur IV Narkotika Mabes Polri, Brigadir Jenderal Arman Depari mengungkapkan, bahwa penangkapan besar di Apartemen Taman Anggrek adalah yang kedua.

"Kejahatan ini jelas terorganisasi, paling tidak ada produsen, pengedar, dan pemakai," ujarnya.

Dilihat dari kualiatasnya, ekstasi dan sabu ini merupakan kualitas nomor satu. Akan dilakukan uji laboratorium terhadap barang bukti.

Sementara itu, tingginya penyelundupan narkoba melalui jalan laut juga perlu diantisipasi. Jumlah petugas dengan luas wilayah yang tidak berimbang menjadi kendala tersendiri.

"Kita sudah berusaha melakukan pengawasan garis pantai rawan. Dari ujung Sumatera. Hal ini sudah dikoordinasikan dengn instansi terkait. Termasuk juga melalui bandara," katanya.

Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris BesarĀ  Aji Nugroho mengatakan, narkotika dari luar negeri diketahui berbagai variasi. Seperti ekstasi merek betmen, mac donald, toyota, cros, banteng hijau dan lain-lain. "Kandungannya sama, cuma perbedaan itu hanya untuk variasi saja dan daya tarik," katanya.

Barang tersebut berasal dari luar negeri. Seperti ekstasi dari Belanda, sedangkan sabu dari Iran dan Malaysia. Terkait kenapa barang ini bisa lolos sampai Jakarta belum bisa disimpulkan polisi, dan masih diselidiki.

Sementara itu, diketahui di antara para tersangka itu juga melakukan komunikasi dengan satu dan lainnya. "Ternyata dikendalikan dari dalam Lapas dan komunikasi langsung dari Malaysia," terangnya.

Laporan: Muhammad Iyus| Tangerang, eh

Penampilan Makin Sopan, Nikita Mirzani Ternyata Diawasi Rizky Irmansyah
Toko Alat Musik

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Tujuan dari ekspansi ini adalah untuk meningkatkan pengalaman musik bagi para musisi di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024