Tes Kebohongan Istri Polisi Tak Diekspos

EK, istri polisi yang mengaku diperkosa
Sumber :
  • VIVAnews/Syahrul

VIVAnews - Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan tes deteksi kebohongan (lie detector) kepada EK, istri mantan Kanit Reskrim Polsek Pamulang. Tes tersebut dilakukan karena penyidik menemukan beberapa keganjalan terkait laporan yang dibuatnya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan meski tes sudah dilakukan, tetapi pihaknya tidak akan membuka hasilnya kepada masyarakat luas.

"Lie detector ini untuk pro justicia. Untuk mendukung menuntaskan langkah-langkah penyelidikan, bukan untuk publik," ujar Baharudin, Selasa 3 Januari 2012.

Penyelidikan kasus tersebut, terang Baharudin, masih terus dilakukan. Tim gabungan dari Polres Depok dan Polda Metro Jaya masih memproses.

"Terkait dengan gelar perkara, undangan itu memang sempat ada ke kami untuk ikut gelar perkara. Nanti kami akan berkoordinasi," kata dia.

Sebelumnya, EK mengaku ada perampok yang menyatroni rumahnya di kawasan Cilodong, Depok, pada Minggu 11 November 2011, sekitar pukul 03.00.

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

Saat itu, EK berada di dalam rumah seorang diri. Sementara suami dia, yakni Ajun Komisaris TS, yang saat itu menjabat Kepala Unit Reskrim Polsek Metro Pamulang, sedang berada di kantornya.

Menurut cerita EK, saat pelaku masuk ke kamar utama, dirinya sedang tertidur pulas. EK sempat tersadar dan kaget dengan keberadaan pelaku.

Setelah itu, pelaku mengikat kedua tangan korban serta menutup mulut dan mata korban menggunakan lakban. Dalam kondisi mata tertutup itulah tiba-tiba pelaku meraba- raba tubuh bagian vital EK.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku melepaskan ikatan di tangan EK dan kabur kembali lewat pintu jendela. Pelaku juga sempat mencuri ponsel Nokia C6 milik EK. Namun, polisi menemukan banyak kejanggalan dalam cerita EK itu.

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Misalnya, pelaku masuk dari jendela dengan cara mencongkel. Tetapi, setelah diperiksa, bekas congkelan di jendela justru terdapat dari bagian dalam. (eh)

Obeng yang dikatakan dipakai untuk mencongkel oleh pelaku juga tidak ada sidik jari pelaku. Polisi hanya menemukan sidik jari EK di obeng itu.

Selain itu, pada saat kejadian, hari sedang hujan sehingga jika ada orang masuk harusnya ada bekas tapak tangan dan banyak debu. Tetapi, bekas-bekas itu tidak tampak.

Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024