PT KA: 2012 Tak ada Penumpang Naik di Atap

KRL Ekonomi
Sumber :
  • Photobucket/Jhon Ipenk

VIVAnews - Awal tahun 2012, PT Kereta Api (KA), kembali melanjutkan penertiban penumpang yang naik di atap gerbong. Kepala Humas PT Kereta Api Daop I, Mateta Rijalulhaq, mengatakan itu dilakukan karena saat ini masih banyak penumpang yang nekat naik di atap.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Mereka tidak kapok meskipun sudah dirazia, bahkan disemprot cat warna. Beberapa waktu lalu, PT KA juga sudah memasang pintu penghalang di listrik aliran atas untuk menghalau penumpang. Namun, rambu itu hanya bertahan beberapa hari akibat dirusak penumpang.

"Kami akan melakukan penertiban ulang, karena naik di atap itu pelanggaran, dan mengancam keselamatan," kata Mateta dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Rabu 21 Desember 2011.

Meski demikian, dia belum mau mengungkap bentuk penertiban itu seperti apa. Dia hanya mengatakan akan ada penambahan personel keamanan di setiap stasiun.

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

"Karena ini masalah perilaku yang mesti dibenahi," ujarnya. "Saat penumpang kosong saja mereka tetap naik di atap," kata dia lagi.

Berdasarkan pantauan, sejak awal pekan lalu tampak spanduk bertuliskan 'untuk lebih manusiawi, mulai 1 Januari 2012 tidak ada lagi penumpang yang naik di atap kereta/KRL,' bertebaran di stasiun-stasiun lintas Bogor-Jakarta.

Juru bica komunitas pengguna kereta, KRL Mania, Agam Fatchurrochman, berharap langkah itu dapat dilaksanakan secara konsekuen oleh PT KA.

Sebab, kata dia, berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, penertiban seperti hangat-hangat tahi ayam. Menurutnya, penumpang ingin melihat terobosan apa yang dipakai.

Kemungkinan yang Bakal Terjadi Kalau Indonesia tak Dijajah

Apakah masih menggunakan cara-cara biasa. "Ini kan programnya Meneg BUMN, Dahlan Iskan. Dia memberi target dalam tiga bulan penumpang yang naik di atap harus bisa diatasi," ucap Agam. (eh)

Pepaya

Heboh Aksi Pedagang Buang Puluhan Ton Buah Pepaya, Ternyata Ini Penyebabnya

Buah pepaya yang dibuang oleh pedagang ini diduga dalam kondisi masih layak untuk dikonsumsi dan ada juga yang sudah busuk, sehingga menumpuk diakses jalan depan los buah

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024