Enam Kapal Nelayan Terbakar di Muara Angke

Kapal Roro Lautan Teduh terbakar di Selat Sunda, Merak, Banten
Sumber :
  • Antara/ Asep Fathulrahman

VIVAnews - Enam kapal nelayan yang bersandar di galangan Jalan Mandala Bahari no 1, Muara Angke, Jakarta Utara, terbakar. Kapal-kapal itu terbakar sekitar pukul 5.22 WIB, Jumat, 16 Desember 2011.

Detik-detik Pengemudi Zenix Lawan Arah di BSD, Diingatkan Malah Marah

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. 

Enam kapal tersebut adalah Kapal Nissan milik Anton 45, Kapal Sumber Jaya milik Hamid Kinan 52, Kapal Charlie Tuna Wijaya milik Sarjono 46, Kapal Langsung Jaya milik Okli 48, Kapal Bidadari milik Koufu 50, dan satu kapal rongsokan yang tidak diketahui nama kapal dan pemiliknya.

Asep Sanjaya, 46, pemilik warung yang tak jauh dari lokasi kapal terbakar menuturkan bahwa kapal yang pertama kali terbakar itu kapal Nissan yang tengah berada di galangan untuk diperbaiki.

Tiba-tiba saja kepulan asap keluar dari kamar nahkoda. Dengan cepat api langsung merembet ke kapal yang berada di sebelahnya. "Keenam kapal berada di galangan, dan letaknya berdekatan," kata Nur.

Saat itu tidak ada orang di kapal, sebab menurutnya perbaikan kapal di galangan pintu empat itu dilakukan pada pukul 08.30 WIB. "Saat itu saya berada di warung, setahu saya belum ada orang," ujarnya.

Surya 51, pemilik kapal lainnya mengatakan, dirinya tidak ada di tempat saat kejadian. Namun dirinya mengetahui kejadian itu sesaat setelah melihat kepulan asap putih dari kapal Nissan yang berada lima meter jaraknya dari kapal miliknya.

"Kapal saya, sih, ada sebelah kiri, dan nggak kebakar karena saya langsung menjauhkan sekitar 10 meter dari kapal yang terbakar itu," kata Surya.

Salah satu dari enam kapal yang terbakar adalah kapal rongsokan yang sudah tidak terpakai. Kapal tersebut berada di belakang kapal yang terbakar. Meski tidak hangus seluruh bagian kapalnya, namun karena sudah tidak layak, kapal pun karam.

Menurut Djauhari, seorang petugas pemadam kebakaran dari Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Jakarta Utara, untuk memadamkan api, pihaknya menurunkan 20 unit mobil pemadam kebakaran.

Sedangkan apa penyebab kebakaran, dirinya belum bisa memastikan dari mana. Asal api diperkirakan berasal dari kapal Nissan yang berada di galangan untuk diperbaiki. "Api dapat dipadamkan, setelah empat jam," kata Djauhari.

Kepala Seksi Operasi (Kasieops) Sudin Damkar dan PB Jakarta Utara, Nurdin Silalahi, mengatakan petugas mengalami kesulitan dalam upaya pemadaman, sebab tiupan angin saat itu sangat kencang. "Api dengan cepat merembet dan membakar kapal yang berada di galangan," ucap Nurdin.

Karena sulit dipadamkan, dan membahayakan kapal lainnya, akhirnya tiga kapal lain didorong ke tengah laut untuk menghindari rembetan lebih luas lagi.

Saat ini, satu kapal Sumber Jaya masih dalam proses pendinginan di jarak sekitar 500 meter dari galangan kapal. "Sekitar jam 10.30 sempat menyala lagi, tapi masih bisa dikendalikan," katanya.

Laporan: Arnes Ritonga | Jakarta Utara (hp)

Awal Mula Dosen Untan Diduga Joki Nilai Mahasiswa S2: Tak Pernah Kuliah Tapi Ada Nilainya
Dok. Istimewa

Nilai Demokrasi Mau Luntur, Front Penyelemat Demokrasi Ikut Ajukan Amicus Curiae ke MK

Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi, ikut mengajukan amicus curiae atau sahabat pengadilan, ke Mahkamah Konstitusi. Pengajuan ini menyusul beberapa tokoh sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024