- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Meminimalisir lonjakan jumlah penumpang yang tinggi sejak pemberlakukan layanan trayek tunggal, PT Kereta Api Indonesia akhirnya menambah jadwal keberangkatan kereta rel listrik dari Stasiun Bekasi menuju Jakarta, dan sebaliknya.
Berdasarkan uji coba trayek satu jalur pekan lalu, PT KA kemudian melakukan evaluasi isi keluhan para penumpang seputar penerapan sistem jalur kereta yang baru tersebut.
"Mayoritas penumpang mengeluhkan jam operasional kereta yang masih kurang. Itu membuat penumpukan penumpang ketika kereta menuju Jakarta tiba," ujar Kepala Stasiun Bekasi, Eman Sulaeman, Kamis 8 Desember 2011.
Jadwal kereta satu trayek dari Stasiun Bekasi menuju Jakarta dan sebaliknya, saat ini sebanyak 53 kali keberangkatan.
Jumlah itu merupakan penambahan 16 jadwal keberangkatan pulang pergi (PP) dari 37 jadwal sebelumnya. 16 jadwal tambahan itu, dibagi lagi menjadi delapan jadwal kereta PP dari dan menuju Stasiun Manggarai, serta delapan jadwal PP dari dan menuju Stasiun Jatinegara.
"Penambahan jadwal keberangkatan itu, beroperasi dari pukul 15.20 hingga pukul 19.24 WIB. Jadwal baru ini berlaku untuk keberangkatan kereta ke Stasiun Jatinegara dan Manggarai," kata Eman.
Penambahan jadwal keberangkatan kereta tersebut, berlaku untuk setiap hari. Pihaknya juga sengaja membuat jadwal pada sore hari, mengingat lonjakan penumpang berlaku ketika jam pulang kantor.
Sebelumnya, Stasiun Bekasi juga menambahkan satu jadwal keberangkatan kereta PP pada pukul 07.00 WIB di saat uji coba trayek satu jalur tersebut.
Eman mengatakan bahwa penambahan jadwal keberangkatan kereta ini berdasarkan evaluasi dari uji coba trayek baru pada Kamis 1 Desember 2011 hingga awal pekan kemarin. "Itu dengan menyesuaikan jumlah penumpang yang melonjak ketika menunggu kereta tersebut," ujarnya.
Belum Paham
Eman menambahkan, saat ini, penumpang yang memanfaatkan moda transportasi kereta dari Stasiun Bekasi masih berkisar 14-15 ribu penumpang.
Namun, karena pemberlakuan jalur satu trayek tersebut, pihaknya sering menemukan keluhan penumpang yang belum paham dengan sistem tersebut. Maka sering terjadi para penumpang harus menunggu lama jadwal kereta selanjutnya.
Terkait penambahan jadwal keberangkatan, Stasiun Bekasi sudah tidak mempunyai cadangan unit kereta listrik. Sehingga jika unitnya rusak, terpaksa jadwal keberangkatan terlambat. "Sejauh ini kami belum mengetahui upaya apa yang akan dilakukan kalau unit itu rusak," kata Eman.
(Laporan: Erik Hamzah | Bekasi / ren)
