Cermati Pesan Aksi Bakar Diri

Aksi Solidaritas Bakar Diri
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Aksi bakar diri yang dilakukan oleh seorang pria saat unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 7 Desember 2011, mendapat sorotan dari beberapa kalangan. Wakil Ketua DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Pramono Anung mengatakan aksi itu harus dicermati apa penyebabnya.

"Kalau lihat dari beberapa persoalan, katakanlah keputusasaan masyarakat yang banyak, termasuk membakar diri, pembunuhan, kasus Raafi, dan sebagainya, menurut saya ini kan ada sesuatu yang perlu menjadi pemikiran bersama bahwa dalam sistem pertumbuhan pembangunan yang kita lakukan ternyata membawa dampak sosial," ujar Pramono di gedung DPR, Jakarta, Kamis 8 Desember 2011.

Menurut dia, seseorang yang berani melakukan aksi bakar diri di depan Istana tentu punya maksud dan pesan tertentu yang ingin disampaikan kepada masyarakat. "Saya menganggap seseorang yang membakar diri di depan istana ini ingin menarik perhatian publik, mendapatkan perhatian dari masyarakat. Kalau saya lihat kasus ini ada suatu pesan yang ingin dia sampaikan," kata Pram.

Kira-kira apa pesan yang ingin disampaikan demonstran tersebut? "Saya belum tahu message-nya apa. Kalau pesannya kekecewaan atau galau atau patah hati, itu persoalannya lain," katanya.

"Tapi kalau pesannya politik ini menjadi hal yang harus ditanggapi oleh pemerintah, terutama karena ini di depan istana, ya pemerintah harus langsung merespons apa sih yang sebenarnya menjadi pesan yang bersangkutan."

Pemerintah, menurut Pram, harus memahami pesan masyarakat tersebut. Sebab, cara-cara ekstrim dalam melakukan aksi demonstrasi tersebut harus dicegah agar tidak semakin berkembang dan marak di kemudian hari. "Jangan kemudian ini menjadi tren baru dan ini kemudian diikuti oleh orang-orang lain untuk melakukan yang seperti itu," kata Pram.

Pria yang melakukan aksi bunuh diri itu diperkirakan berusia sekitar 40 tahun. Belum jelas, siapa pria ini. Begitu juga motif melakukan aksi bakar diri ini. Namun yang jelas, akibat aksinya itu, tubuhnya mengalami luka bakar 90 persen dan harus menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Pemudik Sudah Bisa Manfaatkan Mudikpedia

Reaksi Istana

Pihak istana sendiri sudah menanggapi aksi ini. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengungkapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah tahu ada aksi bakar diri di depan Istana Presiden, Jakarta. Menurut dia, beberapa saat setelah kejadian, Presiden meminta polisi berkoordinasi dengan rumah sakit.

"Agar segera memberikan pertolongan maksimal kepada pelaku atau korban aksi bakar diri demi menyelamatkan korban, yang masih belum diketahui identitasnya," kata Julian.

Sebelumnya, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengungkapkan Istana prihatin atas aksi bakar diri yang dilakukan seorang pria itu. "Kami secara mendalam menyatakan rasa simpati dan sekaligus keprihatinan atas aksi itu," kata Daniel melalui pesan singkat.

Menurut Daniel, fokus perhatian saat ini mengupayakan menyelamatkan nyawa pelaku bakar diri. "Pada saat ini, pusat perhatian kami adalah memastikan bahwa semua usaha menyelamatkan nyawa yang bersangkutan dilakukan secara maksimal," ujarnya. (umi)

Rencana Food Estate di Kepulauan Seribu, Heru Budi Bilang Begini
Gedung Mahkamah Konstitusi

KPU Ungkap Kubu Anies dan Ganjar Tak Pernah Ajukan Pembatalan Pencalonan Gibran

Tidak ada satupun gugatan yang diajukan oleh pemohon terkait pendaftaran Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024