Mahasiswa Unhas Bentrok, Lima Terluka

Bentrokan
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Tawuran antar mahasiswa kembali terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Tawuran ini melibatkan dua fakultas di Universitas Hasanuddin, yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Kehutanan.

Dalam tawuran yang berlangsung sejak Senin malam hingga Selasa dinihari itu, sejumlah bangunan rusak parah. Ruangan Sekretariat Pemandu Alam Lingkungan ludes dilalap api. Sementara itu, Sekretariat Badan Eksekutif Mahasiswa Sylva Kehutanan PC Unhas rusak setelah dilempar dengan bom molotov.

Sejumlah gedung perkuliahan milik Fakultas Kehutanan rusak pada bagian kaca jendela. Kaca-kaca tersebut pecah karena terkena lemparan batu, bahkan dihancurkan saat mahasiswa Teknik menyerang ke Fakultas Kehutanan.

Pemicu utama bentrokan kedua fakultas tersebut masih simpang siur. Namun, diduga akibat salah satu fakultas tersinggung terhadap fakultas lainnya. Faktor itulah yang sementara diduga membuat pertikaian meluas hingga bentrok. Belum diketahui siapa yang memulai bentrokan itu. Yang jelas, kedua kubu saling menuduh dan mengklaim benar.

Selain itu, lima orang mahasiswa tercatat menjadi korban luka dan dilarikan ke UGD RS Wahidin Sudirohusodo. Kelimanya adalah Taufiq (dari Fakultas Perikanan), Rony (Teknik Mesin), Andi (Teknik Perkapalan), Rizal (Kehutanan), dan Kaisar (Teknik).

"Umumnya mengalami luka sobek di bagian tubuhnya, seperti tangan dan kepala," kata Hendar, salah seorang perawat UGD RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Selasa 15 November 2011 dini hari.

Hingga Selasa pagi, suasana di area yang memisahkan dua fakultas bertikai masih mencekam. Sementara itu, puluhan aparat kepolisian dari Polsekta Tamalanrea bersama aparat Polrestabes Makassar hanya siaga dari jarak 50 hingga 100 meter. (Laporan: RHA l Makassar, art)

ASDP Catat 98,2 Persen Penumpang Ferry Sudah Punya Tiket saat Sampai Pelabuhan
Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon

Fadli Zon Sebut Perang Iran-Israel Berpotensi Meluas dan Picu Perang Dunia III

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyatakan deeskalasi atau menahan diri dapat mencegah meluasnya konflik di Timur Tengah saat ini.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024