- ANTARA/ Dhoni Setiawan
VIVAnews - Polda Metro Jaya menegaskan tidak ada aksi besar-besaran yang akan berlangsung pada tanggl 28 Oktober 2011 di depan Istana Presiden.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, untuk tanggal 28 Oktober, jumlah aksi yang baru tercatat berjumlah 11, dan itu tersebar ke beberapa titik misalnya di depan Gedung DPR, depan Gedung KPK, Istana Presiden, Gedung Bursa Efek Indonesia dan tempat-tempat lainnya.
"Biasanya setiap hari jumlah kelompok massa yang akan melakukan aksi itu berjumlah 17 kelompok dari berbagai macam kalangan, tetapi hingga saat ini baru tercatat 11 kelompok saja. Itupun aksi dengan isu yang berbeda," ujar Baharudin, Kamis 27 Oktober 2011.
Baharudin menghimbau, jika masyarakat ingin melakukan aksi diharapkan dengan tidak melanggar ketentuan yang berlaku. Meski tidak ada aksi besar-besaran seperti informasi yang beredar luas di masyarakat, pihaknya tetap akan menjaga dan mengawal tempat-tempat yang diduga akan menjadi sasaran dari aksi tersebut.
"Kalau untuk jumlah personel yang akan diturunkan sesuai dengan kondisi saja. Selain menurunkan anggota yang berseragam, pihak kita juga kan menurunkan anggota yang tidak berseragam. Hal itu dilakukan guna menciptakan keamanan bagi masyarakat," kata Baharudin.
Seperti diberitakan sebelumnya, sempat beredar informasi di masyarakat bahwa akan ada aksi besar-besaran pada tanggal 28 Oktober 2011 yang dilakukan oleh ribuan orang yang tergabung dari beberapa kelompok massa. Aksi tersebut diduga karena kekecewaan terhadap kepempimpinan SBY-Boediono. (sj)
Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer
Tentara Israel mengirimkan foto sensitif mengenai baterai pertahanan udara Iron Dome kepada agen intelijen Iran yang menyamar jadi wanita di Facebook.
