- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Untung S Rajab, menegaskan tidak akan ada aksi besar-besaran yang dilakukan kelompok massa pada 28 Oktober 2011 mendatang.
Aksi itu dikabarkan merupakan protes sekelompok massa terhadap kepemimpinan Presiden SBY.
"Sampai saat ini tidak ada informasi yang masuk seperti itu. Bohong itu. Meski tidak akan ada aksi, tetapi kami tetap akan berjaga mengamankan Jakarta karena kabar itu bisa menganggu ketertiban masyarakat," ujar Untung di Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.
Dikatakan Untung, pihaknya telah mencari kebenaran informasi tersebut dengan menurunkan intelijen dan sabhara.
Sementara itu, dia juga meminta kepada masyarakat jika menerima informasi seperti itu harus dikonfirmasi terlebih dahulu kepada narasumber seperti kepolisian.
Untung menilai, saat ini banyak informasi menyesatkan yang tersebar ke masyarakat luas. Seperti halnya, informasi yang diterimanya tadi malam bahwa ada aksi di Monumen Nasional dengan membakar 30 mobil.
Setelah dicek, kata Untung, ternyata tidak ada dan hanya sebuah kebohongan.
"Saya meminta informasi menyesatkan itu dihentikan, karena tidak semua masyarakat berfikiran cerdas untuk melihat informasi tersebut. Sampai saat ini Jakarta masih terbilang aman," kata Untung.
Sebelumnya, informasi aski besar-besaran tersebut juga muncul semalam yakni berupa pesan seperti "Telah terjadi kerusuhan di sekitar Monas. bagi para pengendara sepeda motor diharap berhati-hati. karena sudah terbakar 30 kendaraan lebih".