Jelang Idul Adha

DKI Waspadai Hewan Kurban Berpenyakit

Sidak Hewan Kurban
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Jelang hari raya Idul Adha 1432 Hijriah yang jatuh pada 6 November 2011 mendatang, Dinas Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta telah melakukan pelatihan terhadap 690 tenaga pemeriksa hewan.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Pemeriksaan hewan kurban yang masuk ke tempat-tempat penampungan hewan akan diintensifkan mulai H-7.

"H-7 pemeriksaan terhadap hewan kurban kami mulai untuk mencegah masuknya hewan kurban berpenyakit yang berasal dari luar Jakarta. Kemarin sudah kita lakukan pelatihan untuk tenaga pemeriksa hewan," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan DKI Jakarta, Ipih Ruyani, di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2011.

Ipih menjelaskan prediksi kebutuhan hewan kurban di DKI sesuai dengan palaksanaan Idul Adha tahun lalu, yakni 8.000 sapi, 200 kerbau, dan 30 ribu kambing.

Pada 2010 lalu, terdapat 1.439 tempat penampungan dan 1.847 tempat pemotongan hewan kurban.

"Tahun ini kami berharap tempat penampungan terpusat sehingga jumlahnya berkurang," kata dia.

Menurut Ipih, pemeriksaan akan dilakukan dengan menyisir tempat penampungan hewan yang tersebar di Jakarta. Petugas akan mengawasi secara ketat hewan-hewan kurban yang masuk dari luar DKI Jakarta seperti Bogor, Sukabumi, Lampung, dan Yogyakarta.

Dikatakan oleh dia, seluruh hewan yang masuk ke DKI Jakarta, wajib memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari tempat asal serta wajib diambil sampel darahnya.

"Jika ditemukan hewan yang tidak dilengkapi SKKH, maka akan dikembalikan ke tempat asal," imbuhnya.

Pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban, lanjutnya, merupakan upaya Pemrov DKI Jakarta dalam memberikan kepastian dan jaminan terhadap masyarakat menjelang perayaan hari raya Idul Adha.

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya

Pemeriksaan ini juga instruksi dari Gubernur, untuk menjamin kesehatan hewan kurban sehingga layak untuk dikonsumsi.

Dalam pelaksanaan Idul Adha mendatang, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, dan Walikota masing-masing wilayah.

Saat ini, dinas masih melakukan pendataan jumlah tempat penampungan yang tersebar di ibu kota. (eh)

Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal
Menteri Sosial Tri Rismaharini

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Pakar komunikasi politik mengatakan sosok Menteri Sosial Tri Rismaharini cukup populer di Jawa Timur tetapi elektabilitasnya tidak setinggi Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024