2012, Bekasi Bangun Trans Patriot

Sterilisasi Jalur Busway
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Guna mengurangi tingkat Kemacetan di Kota Bekasi, Dinas Perhubungan setempat berencana membangun program angkutan massal berbasis Trans Patriot. Pada 2012 rencana itu akan mulai digulirkan.

Disampaikan Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Erwin, persiapan pelaksanaan program itu sudah dalam tahap kajian yang nantinya akan dilanjutkan dengan pembahasan terkait rencana pengalokasian anggaran.

Kajian yang dimaksudkan, kata dia, bertolak dari uji coba trans Terminal Bekasi-Dukuh Atas dengan armada milik Pempov DKI yang gagal dilaksanakan.

"Kita tidak mau kegagalan kedua terulang, makanya kita perlu melakukan kajian mendalam," kata Erwin di Bekasi, Kamis 20 Oktober 2011.

Meski belum masuk tahap pengalokasian anggaran, untuk kajian awal Trans Patriot dibutuhkan dana sekitar Rp300-400 juta. Usulan dana yang dibutuhkan untuk kajian itu telah diajukan untuk disahkan pada tahun anggaran 2012.

"Kita berharap anggaran tersebut disetujui, sehingga program kita akan tetap berjalan, dan kemacetan di Kota Bekasi bisa diatasi," katanya.

Bentuk mobil yang dipersiapkan bagi angkutan massal itu belum dirancang. Tetapi halte dengan bentuk bangunan ala Betawi telah di persiapkan.

Sementara itu, guna mengurangi beban APBD Kota Bekasi dalam pelaksanaan program tersebut, pihaknya juga berupaya  meminta bantuan dari kementerian perhubungan untuk kendaraan Trans Patriot itu. Jika berhasil dipastikan APBD Kota Bekasi tidak akan terbebani.

Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon

Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi berharap kepada masyarakat Bekasi untuk mendukung program itu. Selain dapat meminimalisir tingkat kemacetan yang terjadi di wilayah penyangga ibukota Jakarta ini, masyarakat juga dapat menghemat pengeluaran untuk membeli bahan bakar kendaraan.

Laporan : Erik Hamzah | Bekasi, umi

Juru bicara Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono.

MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi mengakui kurang pengalaman terkait dengan amicus curiae atau sahabat pengadilan, dalam sengketa pilpres. Sampai sekarang, ada 33 tokoh yang mengajukan

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024