Angkutan Jakarta Belum Bersahabat Buat Wanita

Angkutan umum dalam kota berjejer di Terminal Kampung Melayu
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews - Pemerintah Jakarta diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dengan menyediakan angkutan umum 24 jam kepada masyarakat. Layanan ini dapat menekan kejahatan bagi wanita, yang kesulitan mencari angkutan yang aman karena berkerja hingga larut malam.

Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, menjelaskan angkutan di Jakarta saat ini memang tidak bersahabat bagi wanita. Khususnya bagi mereka yang bekerja di tempat hiburan yang baru pulang menjelang pagi.

"Mereka (wanita) juga punya jasa untuk menggerakan ekonomi meski dekat dengan bahaya. Tapi kota ini tidak pernah tidur dan Pemda ikut menikmati pendapatan pajak dari tempat hiburan," kata Adrianus kepada VIVAnews.com.

Meski penambahan jam operasional bus Transjakarta dari pukul 10.00 menjadi pukul 11.00 malam merupakan kemajuan, tapi hal ini belum cukup untuk bisa mengimbangi aktivitas kota Jakarta yang tidak pernah berhenti bergerak.

"Angkutan Jakarta memang tidak terlalu bersahabat bagi wanita. Bekerja malam hari memang berisiko, dan mereka sangat dekat dengan orang jahat. Tapi mencari pekerjaan tidak mudah," katanya.

Berdasarkan data di Kepolisian Daerah Metro Jaya, hingga September ini ada 40 kasus pemerkosaan. Tiga kasus terjadi di angkutan umum.

Kasus yang paling menghebohkan menimpa Livia Pavita Soelistyo. Mahasiswi Bina Nusantara (Binus). Selain diperkosa, dia bahkan dibunuh para pelaku untuk  mengilangkan jejak kejahatannya.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sujarno mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya hal serupa, masyarakat khususnya kaum perempuan yang pulang bekerja pada malam hari diminta jeli untuk memilih angkutan umum.

"Tidak perlu ragu menolak untuk naik. Lihat apakah di dalamnya ada perempuan juga atau tidak. Jangan naik angkutan jika berisi lelaki semua. Kita harus mewaspadai hal itu," katanya.

Sujarno meminta korban pelecehan untuk melapor kepada polisi. Dengan begitu, para pelaku bisa diproses secara hukum. "Jadi masyarakat jangan sengan untuk melapor, dari aspek publikasi juga bisa kita jamin. Penangannya juga khusus, sidangnya juga tertutup," kata Sujarno. (ren)

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024