Pelecehan Seks di BPN

Tak Mau Dicabuli, Diancam Mutasi ke Papua

ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap tiga pegawainya pernah meminta maaf kepada korban dan suaminya. Demikian disampaikan kuasa hukum korban Ahmad Jazuli.

"G sudah minta maaf ke korban dan  suaminya, dan janji akan mengundurkan diri. Kemudian korban akan disekolahkan lagi," ujar Jazuli saat dihubungi, Rabu 14 September 2011.

Jazuli mengatakan, tindakan itu dilakukan semata - mata hanya untuk merayu korban agar tidak melaporkan kasus ini ke polisi. "Itu dilakukan supaya korban tidak bocorkan tindakan bejatnya itu," ujarnya.

Dia menjelaskan tindakan pelecehan yang dilakukan oleh G berbeda-beda.

Menurut Jazuli, G mengaku melaksanakan aksi bejatnya saat jam kantor dan di dalam ruangan yang kedap suara.

"Jadi saat NPS menjerit tidak ada yang gerak, karena tidak kedengeran. Di luar ruangan cuma ada sekertaris dan asistennya," tambah dia.

Bila korban tidak mau memenuhi nafsunya, G mengancam akan memutasi korban. "Kalau menolak nanti akan dimutasi hingga ke Papua," jelas Jazuli.

Kasus ini sudah dilaporkan Jazuli ke Polda Metro Jaya kemarin. Menanggapi laporan itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar  mengatakan penanganan kasus tergantung dari penyidik.

"Tentu orang yang melapor akan diperiksa dulu. Tergantung kondisi penyidik apakah akan dipanggil atau tidak," ujar Baharudin.

Mengenai pengakuan Kuasa hukum korban yang mengatakan mempunyai bukti rekaman G yang mengakui perbuatannya, ia menjawab bukti rekaman saja belum cukup."Harus ada pembuktian yang akurat. Apakah rekaman audio tersebut benar atau tidak," tuturnya.

Baharudin mengungkapkan ada lima yang bisa digunakan sebagai alat pembuktian, yaitu keterangan saksi, saksi ahli, surat, petunjuk,dan pengakuan terdakwa. "Lima ini yang harus dicari. Harus ada pembuktian semua," tutup Baharudin. (eh)

Menkominfo Sebut Situasi usai Pemilu 2024 Sangat Lebih Baik dibanding 2019

Baca Juga

Mobil-mobil mewah dan mobil murah

Pertumbuhan Ekonomi Bali Duduki Peringkat ke-6 dari 34 Provinsi di Indonesia
Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di DPR dan KPU

Lebih dari 3 Ribu Aparat Gabungan Diterjunkan Amankan Demo di DPR dan KPU

Aparat gabungan Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan Instansi lainnya kembali diterjunkan guna pengamanan unjuk rasa hari ini di depan gedung DPR/MPR RI, dan kantor KPU RI

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024