- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Sejumlah penumpang kecewa, karena kopaja AC S-13 rute Ragunan-Slipi tidak beroperasi hari ini. Kabar beredar di kalangan penumpang banyak yang tak setuju dengan kenaikan tarif yang dilakukan oleh pihak Kopaja tanpa pemberitahuan, maka kini Kopaja menjadi sepi penumpang.
Namun kabar itu dibantah oleh Ketua Umum Kopaja, Nanang Basuki. Menurut dia, tidak beroperasinya Kopaja AC S-13 hari ini dikarenakan adanya pemeriksaan rutin.
"Ada 20 kopaja yang sedang diperiksa. Ini cuma pemeriksaan rutin, teknis, AC-nya ada yang kurang, tidak ada masalah, besok sudah akan beroperasi lagi," kata Nanang di Jakarta, Jumat, 9 September 2011.
Nanang menjelaskan setiap bulan, Kopaja AC memang menjalani pengecekan. Apalagi, lanjut dia, saat ini masih ada garansi.
Selain itu, Nanang juga membantah adanya kenaikan tarif Kopaja AC dari Rp2.000 menjadi Rp5.000. "Tarif masih Rp2.000. Rencana kenaikan tarif masih dalam proses," tegasnya.
Berbeda dengan pernyataan Nanang, salah satu penumpang Kopaja AC S-13, Rian, 24 tahun, mengaku terkejut dengan kenaikan tarif angkutan umum massal tersebut.
"Kemarin saya sudah harus membayar Rp5.000. Saya kaget juga saat ada tulisan tarif sudah naik jadi Rp5.000, padahal biasanya kan Rp2.000," keluhnya.
Rian kecewa karena tidak pernah ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak Kopaja terkait kenaikan tarif ini. "Harusnya ada sosialisasi dulu, agar masyarakat tidak kaget," kata Rian. (eh)
Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya
Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.
