- dok. Sands China
VIVAnews - Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budiman menjelaskan tingkat isian hotel di Jakarta menjelang libur Lebaran 2011 mengalami peningkatan rata-rata sebesar 80-85 persen dibandingkan dengan hari biasa.
"Menjelang Lebaran memang kondisi lebih fluktuatif," kata Arie. Namun diperkirakan tingkat hunian akan menurun pada saat hari Lebaran mengingat sebagian besar warga sudah mudik ke kampung halaman.
Meski demikian Arie memperkirakan sejumlah tingkat hunian masih bertahan. Pasalnya banyak warga Jakarta yang tidak mudik memilih menginap di hotel. Tingkat hunian hotel di Jakarta memang mengalami puncaknya antara Juni dan Agustus. Periode ini sesuai prediksi tahunan yang merupakan periode puncak di samping periode akhir tahun November dan Desember.
Sementara sepekan setelah Idul Fitri akan cenderung mengalami penurunan hingga 50 persen karena aktivitas bisnis relatif turun. Tingkat hunian akan meningkat secara bertahap pada pertengahan September menyusul kembali meningkatnya aktivitas bisnis.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Yanti Sukamdani, menyebutkan bahwa penurunan tingkat hunian hotel di Jakarta saat Lebaran tidak terlalu signifikan. "Seturun-turunnya masih pada kisaran 40-50%," ujar Yanti.
Dampaknya justru peningkatan hunian untuk wilayah Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Solo. Yanti menjelaskan peningkatan terjadi karena cukup banyak warga yang memilih berlibur dan tinggal di hotel selama ditinggalkan pembantunya. Sebaran hotel ini tersebar di kategori hotel berbintang tiga hingga bintang lima.
Israel Serang Iran, Semua Penerbangan ke Teheran Ditangguhkan
Iran mengumumkan penghentian penerbangan komersial di Teheran dan di seluruh wilayah barat dan tengahnya. Seiring ledakan tang terjadi dekat kota Isfahan
