Jangan Jadikan Mudik Berakhir Tak Bahagia

Kecelakaan Lalu Lintas
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews –Hari Raya Idul Fitri yang dinanti-nantikan banyak orang, tinggal menghitung hari. Saat ini, beratus-ratus orang tengah menempuh perjalanan jauh kembali ke kampung halaman mereka, untuk merayakan lebaran bersama keluarga. Masyarakat Indonesia menyebutnya ‘mudik.’

Demi mudik, berbagai cara ditempuh, mulai dari berdesak-desakan di kereta, sampai berkendara menggunakan sepeda motor dengan barang bawaan melebihi kapasitas. Tak jarang, cara-cara ditempuh itu terbilang berbahaya, sampai benar-benar menimbulkan korban jiwa.

Faktor kelelahan dalam perjalanan dan kelalaian manusia, menjadi alasan utama terjadinya kecelakaan saat mudik. Niat hati ingin berkumpul bergembira bersama keluarga, namun malah berujung kematian. Oleh karena itu, mudik bukannya aktivitas menyenangkan yang sama sekali lepas dari bahaya.

Direktur Lalu-lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa, mengungkapkan penyebab utama kecelakaan lalu-lintas saat mudik yaitu para pengendara motor yang tidak berhati-hati saat akan menyalip kendaraan di depannya.

Ketidakseimbangan dan kondisi fisik yang tidak fit akibat lelah menempuh perjalanan jarak jauh, menjadi kombinasi mematikan. Untuk kecelakaan mobil, kasus terbanyak adalah mobil terguling. “Jumlah kecelakaan mudik sulit ditekan,” Royke menjelaskan.

Data Dirlantas Mabes Polri mencatat, angka kecelakaan mudik lebaran yang terjadi di jalan tol pada tahun 2007 mencapai 104 kejadian, dengan 16 korban meninggal dunia, 42 korban luka berat, dan 150 korban luka ringan.

Tragis, Pemain yang Sindir Indonesia Rasa Belanda Dicoret dari Timnas Vietnam

Sementara pada 2008, tercatat 74 kecelakaan di jalan tol, dengan 8 korban meninggal, 53 luka berat, dan 93 luka ringan. Itu hanya kecelakaan di jalan tol. Ditambah kecelakaan di luar tol, tentu jumlahnya berlipat ganda.

Data Polda Metro Jaya pada Operasi Ketupat 2009, jumlah kecelakaan lalu-lintas saat mudik mencapai 266 kasus, dengan korban meninggal dunia 33 orang, luka berat 145 orang, dan luka ringan 14 orang. Sementara jumlah kendaraan terlibat kecelakaan pada arus mudik 2009 itu mencapai 319 unit kendaraan, dengan motor menempati porsi terbesar, yaitu 198 unit.

Pada Operasi Ketupat 2010, terjadi 213 kasus kecelakaan lalu-lintas, dengan korban meninggal dunia sebanyak 45 orang, luka berat 76 orang, dan luka ringan 161 orang. Jumlah kendaraan terlibat kecelakaan pada arus mudik 2010 itu mencapai 387 kendaraan, dengan motor kembali menempati porsi terbesar, yaitu 237 unit.

Dengan demikian, meskipun kasus kecelakaan pada arus mudik 2010 mengalami penurunan dari 2009, tapi jumlah korban dan jumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan justru mengalami peningkatan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan meningkat 21,32 persen – dengan kecelakaan motor 18,70 persen.

Jadi, untuk Anda para pemudik yang sedang berada dalam perjalanan. Berhati-hatilah, jangan lengah. Apabila Anda mengemudikan kendaraan sendiri dan merasa lelah, lebih baik menepi dan mencari posko mudik terdekat melepas penat. Meski Anda ingin tiba secepatnya di tempat tujuan, tapi keselamatan Anda lebih penting. Bila tak selamat, tentu bukan kebahagiaan yang didapat keluarga Anda.

Selebrasi gol Bruno Fernandes saat Manchester United melawan Burnley

Bruno Fernandes Desak Perubahan Aturan Sepakbola Usai Kemenangan MU

Bruno Fernandes mengatakan sepak bola seharusnya memperbolehkan pemain melepas baju untuk merayakan jika mereka mau, setelah Amad diusir dari lapangan melawan Liverpool.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024