- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pemerintah Kota Bogor dini hari tadi melakukan inspeksi mendadak di beberapa pasar tradisional. Petugas menemukan ratusan kilo daging ayam yang mengandung formalin dan penjual boraks di Pasar Bogor.
Bahanan makanan yang mengandung zat berbahaya dan boraks itu langsung disita dan dibawa ke kantor Dinas Pertanian Bogor.
Kepala Dinas Pertanian Bogor, Hidmat Sugiana, mengatakan sidak ini dilakukan guna mencegah maraknya penjualan daging ayam berformalin menjelang Hari Raya Idul Fitri. "Hasilnya, kami menemukan ratusan kilo daging ayam yang mengandung formalin," kata dia, Kamis 18 Agustus 2011.
Hidmat menyayangkan masih adanya pedagang yang menjual boraks. Padahal, kata dia, secara medis dan agama, pengawet mayat itu tidak boleh diperjualbelikan secara bebas. "Sehingga kami langsung menyitanya agar tidak dijual lagi kepada konsumen," bebernya.
Wiwit Subianti dari Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan Bogor mengimbau warga agar berhati-hati saat membeli daging di pasar tradisional. Sedangkan, ciri-ciri daging yang mengandung formalin, jelas Wiwit, yaitu agak kenyal dan darahnya tidak keliatan kemerah-merahan.
Di tempat terpisah, Ade, salah seorang pedagang daging ayam berformalin mengaku tidak mengetahui ciri-ciri daging ayam yang mengandung formalin. "Kami membeli daging ayam ini dari daerah Parung," ungkapnya.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor