Pemudik Kereta Api Diperkirakan Menurun

Para pemudik.
Sumber :
  • AP Photo/Dita Alangkara

VIVAnews - Meski tiket arus mudik-balik Lebaran 2011 saat ini telah habis dipesan, PT Kereta Api Daerah Operasional VI Yogyakarta-Jawa Tengah memprediksi jumlah penumpang kereta pada lebaran mendatang mengalami penurunan.

Penurunan jumlah penumpang kereta itu disebabkan para pemudik beralih dari moda kereta api ke mobil pribadi. Di sisi lain, PT KA Daops VI Yogyakarta-Jawa Tengah hanya akan mengoperasikan kereta api yang benar-benar memenuhi standar keselamatan.

“Pada lebaran 2010, jumlah penumpang kereta mencapai 241.158 orang. Pada Lebaran 2011 ini diperkirakan jumlah penumpang kereta api hanya mencapai 229.428 penumpang atau mengalami penurunan sebanyak 11.730 penumpang,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, di Yogyakarta-Jawa Tengah, Minggu 31 Juli 2011.

Menurut dia, PT KA Daops Yogyakarta-Jawa Tengah dalam pelayanan arus mudik-balik lebaran akan mengutamakan keselamatan dan pelayanan yang terbaik bagi penumpang. Kereta yang tidak layak jalan tidak akan dipaksakan untuk mengangkut penumpang, namun terlebih dahulu akan diperbaiki.

“Kami akan memastikan kereta layak jalan, baru akan dioperasikan. Kereta yang tidak layak jalan harus diperbaiki terlebih dahulu,” ujarnya.

Eko menyatakan, untuk mengurangi jumlah korban jika kereta mengalami kecelakaan, setiap satu rangkaian kereta diberi tambahan gerbong kosong yaitu pada rangkaian gerbong kereta paling depan dan gerbong paling belakang.

”Dengan menambah dua gerbong kosong setidaknya telah mengurangi daya angkut kereta. Namun demikian, akan mengantisipasi korban dalam jumlah banyak jika kereta mengalami kecelakaan,” ujarnya.

Eko melanjutkan, di wilayah Daops VI Yogyakarta-Jawa Tengah saat ini terdapat 500 perlintasan kereta, 50 peren di antaranya tidak dijaga oleh petugas, sehingga masyarakat yang melintas di perlintasan kereta api untuk lebih berhati-hati.

”Saat arus mudik-balik lebaran lalu-lintas kereta akan meningkat, sehingga warga yang melintas di perlintasan kereta api tanpa penjaga agar lebih waspada,” ujarnya.

PT KA Daops VI Yogyakarta-Jawa Tengah memprediksi puncak arus mudik tujuan Yogyakarta dan Surakarta akan terjadi pada 28 Agustus dan puncak arus balik akan terjadi pada 4 September 2011.

”Kami akan berusaha agar perjalanan kereta api baik kedatangan maupun keberangkatan tepat waktu, meski saat itu sedang padat-padatnya lalu-lintas kereta,” ujarnya. (art)

Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi 

Laporan: Juna Sanbawa | Yogyakarta

Prabowo Subianto tiba di Malaysia.

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian

Menurut Sekjen AMMI Arip Nurahman, langkah dilakukan Prabowo ini, agar menjaga situasi tetap kondusif serta menghindari terjadinya perpecahan diantara sesama anak bangsa.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024