Tahun 2009

DKI Bangun Tiga Jalan Layang

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun tiga jalan layang pada tahun 2009. Tiga jalan layang itu dibangun di kawasan Bintara Cakung, Jakarta Timur; Tubagus Angke, Jakarta Barat; dan Bandengan, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Novizal, mengatakan, pembangunan tahap awal tiga jalan layang itu menelan anggaran Rp 37 miliar. Sebanyak Rp 27 miliar untuk kawasan Bintara Cakung, dan masing-masing Rp 5 miliar untuk kawasan Tubagus Angke dan Bandengan.

Anggaran jembatan layang Bintara Cakung lebih besar lantaran memerlukan pembebasan lahan. "Untuk pembebasan lahan saja anggarannya Rp 15 miliar," ujar Novizal.

Jembatan Bintara Cakung didesain sepanjang 1,5 kilometer dengan lebar 2x7 meter melintasi Jalan Ngurah Rai dan proyek Kanal Banjir Timur. Jembatan ini telah direncanakan sejak 2002 sebagai respons rencana pembangunan terminal Polo Gebang.

Sedangkan jembatan layang Bandengan dan Tubagus Angke didesain sepanjang 600 meter dengan lebar 2x7 meter. Atas kajian Departemen Perhubungan, jembatan layang Bandengan perlu dibangun untuk mengurai kemacetan di sekitar perlintasan kereta api Bandengan. 

Jalan layang Bintara Cakung ditargetkan selesai dua tahun, sedangkan dua lainnya satu tahun. "Ketiganya didesain untuk menahan beban hingga 40 ton dan usia bisa bertahan sampai 50 tahun," kata Novizal.

Selain pembangunan tiga jalan layang itu, Dinas Pekerjaan Umum juga tengah mengkaji pembangunan jalan layang Gunung Sahari. Pertimbangannya, kemacetan dari Gunung Sahari menuju kawasan Mangga Dua dan Ancol semakin parah. "Kami sedang membuat desain meski realisasinya masih dipertimbangkan," ujarnya. 

Sepanjang 2002-2007, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta membangun 17 jalan layang baru. Dua jalan layang yang teranyar dibangun di kawasan Latuharahari dan Marunda. Total 22 jalan layang terbangun di Jakarta selama enam tahun terakhir. Tiga di antaranya dibangun oleh Departemen Perhubungan dan swasta.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024