Uji Coba Commuter Line Bekasi Dikeluhkan

Kereta di DIPO KRL Depok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Hari ini, Kamis 30 Juni 2011, PT KAI Commuter Jabodetabek melakukan uji coba kedua pola operasi tunggal. Namun penghapusan KRL Ekonomi AC dan Ekspres itu masih membuat sebagian besar penumpang Bekasi bingung.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Seperti yang dialami Rina (33), salah seorang karyawati yang bekerja di Jakarta itu tidak mengetahui jadwal ujicoba pada hari ini. "Saya kesal. Tidak ada pemberitahuan sebelumnya kalau hari ini sudah tidak ada perjalanan kereta Ekonomi AC. Saya bingung harus naik kereta yang mana kalau mau ke Pasar Baru," ucap Rina.

Kekecewaan juga dirasakan Simon (40), pegawai negeri sipil di Jakarta. Dia menyesalkan dihilangkannya kereta Ekspres karena waktu tempuh yang dibutuhkannya untuk mencapai Stasiun Gambir menjadi lebih lama.

"PT KAI semestinya meningkatkan pelayanan, bukan dengan menghilangkan perjalanan kereta seperti ini. Kalau mau, pertahankan yang sudah ada dan tambah saja jalurnya, khusus untuk Commuter Line," kata Simon.

Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Bekasi Dwi Efendi mengungkapkan, sosialisasi dan pengumuman rencana ujicoba aturan baru itu sudah disampaikan sejak jauh-jauh hari. Menurutnya, sosialisai melalui pengumuman yang dipajang di seluruh pelosok stasiun, maupun di media massa.

"Mengenai sistemnya pun sebenarnya tidak terlalu mencolok perbedaannya. Perjalanan kereta jadinya dimungkinkan berhenti di setiap stasiun yang dilewati. Jika dibandingkan dengan waktu tempuh KRL Ekspres, Commuter Line mungkin memang menjadi lebih lama," ungkap Dwi.

Uji coba akan dilakukan selama dua hari sampai besok. Sedangkan resminya, mekanisme itu berlaku mulai 2 Juli 2011. (Laporan: Erik Hamzah | Bekasi, umi)

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024