Klaim Atasi Sampah, DKI Tak Raih Adipura

Tumpukan Sampah
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemerintah provinsi DKI Jakarta mengaku berpengalaman mengelola sampah dengan menggunakan teknologi moderen, tepat guna dan ramah lingkungan. Bahkan DKI berniat mengambil peran untuk memfasilitasi ajang curah gagasan di bidang persampahan.

"Semoga pengalaman Jakarta mengelola sampah dapat dijadikan contoh bagi Pemerintah Kota lain di Indonesia. Tentu melalui kesempatan ini, Jakarta juga dapat belajar dari keberhasilan kota-kota lainnya," ujar Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Ahmad Haryadi, Kamis 9 Juni 2011.

Tapi pengalaman DKI sebagai kota yang mampu mengolah sampah secara modern memang dianggap hanya klaim saja. Berdasarkan standar internasional, Jakarta ada pada peringkat 142 dalam survei lembaga internasional tentang “most livable cities” atau kota paling layak huni.

"Tidak mengejutkan bila Jakarta tidak mendapat Adipura. Bahkan ada di bawah peringkat kota Gabon di Afrika," ungkap Anggota DPD Provinsi DKI Jakarta, Djan Faridz.

Karenanya, Faridz menyayangkan bila kota ini tidak mendapatkan penghargaan ajang kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Padahal, kota ini adalah wajah Indonesia di mata internasional.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Menurutnya, seharusnya Pemprov DKI bisa mempertahankan Adipura 2009 dengan kategori kota metropolitan. Dalam penilaian Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta dinilai gagal mempertahankan Adipura, karena tidak lolos kriteria ketersediaan Ruang Terbuka Hijau.

Penilaian Adipura tahun ini hanya diberikan bagi kota yang bersih dan teduh (clean and green city) dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Governance.

Menurut Djan, seharusnya yang ditanam di Jakarta itu pohon bukan beton. "Saat ini Jakarta seperti hutan beton. Banyak lahan dibuka, tapi tidak ditanami pohon, justru beton.”

Sebagai kota metropolitan yang identik dengan kota jasa, lanjut Djan,  seharusnya Jakarta mampu menerapkan Good Governance yang baik seperti halnya di Kuala Lumpur atau Bangkok.

Sebelumnya Menteri Negera Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan, tahun ini hanya 63 kabupaten dan kota yang mendapat anugerah Adipura. Padahal pada tahun 2010 sebanyak 140 kabupaten dan kota yang meraih penghargaan.

Penurunan jumlah peraih Adipura ini karena kriteria penilaian dan mekanisme evaluasinya ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi disparitas antara hasil evaluasi kementerian dengan persepsi masyarakat serta lebih mendekatkan pada kondisi ideal kota yang bersih dan teduh.

Dalam rangka meningkatkan obyektifitas pelaksanaan program Adipura telah dibentuk Dewan Pertimbangan Adipura yang bertujuan untuk memberikan masukan dan pandangan non teknis. (eh)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok sejumlah preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada bela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024