- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Kepolisian belum juga berhasil menetapkan tersangka dalam aksi perampokan uang pengisian ATM BCA sebesar Rp460 juta beberapa waktu lalu, di Apotek Robusa, Pondok Kopi, Jakarta Timur. Namun, sopir mobil pembawa uang sebesar Rp3,7 miliar tersebut diduga sebagai dalang dari perampokan itu.
Rupanya bukan hanya sopir, petugas pengamanan (security) yang ditemukan oleh kepolisian dalam keadaan terluka, juga diduga ikut bekerjasama.
"Yunizar Simbolon (sopir) dalangnya, tetapi Hendrik (petugas pengamanan) belum mau membuka mulutnya terkait keterlibatannya," kata salah seorang penyidik Polres Jakarta Timur yang enggan disebut namanya, kepada wartawan, Kamis, 19 Mei 2011.
Hal tersebut diungkapkan setelah mendengarkan pemeriksaan Yunizar secara intensif di Polres Jakarta Timur. Menurutnya, Yunizar mengakui perbuatannya kepada penyidik Polrestro Jakarta Timur.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Bustoni Purnama membantah telah menetapkan status Yunisar dan Hendrik sebagai tersangka.
"Masih saksi semua, belum ada tersangka (dalam pencarian)," kata Bustomi.