Ayah Rohani Paksa Enam Anaknya Memulung

Mingming Sari Nuryanti
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kakak Rohani Nurfitri, Mingming Sari Mulyati, mengatakan, ayahnya, Ujang Saefudin, adalah tipikal orangtua yang suka mengeksploitasi anak.

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

Menurut Mingming, hal itulah yang mendasari dia membawa keenam adiknya kabur dari rumah. Bahkan, kata Mingming, adik-adiknya pernah disuruh menjadi pemulung.   

"Itu berawal dari Pak Ujang punya obsesi yang begitu besar. Ibaratnya jadi anak yang dibuang anak yang tidak berharga dan tidak bisa menghasilkan," kata Mingming saat ditemui VIVAnews di kediaman Bachrumsyah, di jalan Pamulang Permai II No 79, Blok C-32, RT 2/10, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan.

Mingming menduga Ayahnya seperti itu karena ingin jadi orang kaya. "Dia ingin menunjukkan kepada keluarga besarnya, nih gua juga bisa punya mobil," terangnya.

Saking kegilaannya pada harta, Ujang melarang anaknya untuk menikah. "Karena disuruh kerja terus. Harus kerja dulu sampai punya titel," jelasnya. "Saya menikah diwakili oleh wali hakim," tambahnya.

Tidak hanya itu, kata Mingming, Ayahnya juga suka mengatur. Dia menginginkan supaya anaknya mengikuti kemauan dia. Termasuk masalah penampilan. Ayah Mingming sangat keberatan dengan cadar yang dikenakannya.

"Saya pernah dibilang ninja, dibilang jagoan. Saya sudah biasa dibilang teroris, selagi tidak menghalangi saya berjalan, yah tidak masalah," ujarnya. Mingming mengakui Rohani juga memakai cadar. "Itu keinginan dia sendiri, tidak pernah saya suruh," imbuhnya.

Sementara itu, terkait kaburnya Mingming yang dikaitkan dengan jaringan Negara Islam Indonesia (NII), dia membantahnya. "Kita liat saja, seperti apa NII, saya juga baru dengar istilah NII sekarang, tudahan NII sama sekali tidak benar," akunya. (umi)

Ilustrasi tahanan diborgol

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024