Syarat Calon Gubernur Jakarta Dari Gerindra

Suhardi dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews – Partai Gerakan Indonesia Raya saat ini tengah menjaring kader internal partai untuk selanjutnya diusung ke bursa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada 2012 mendatang.

“Kami ingin melihat dulu kapasitas kader-kader kami. Kalau nanti ada yang kuat dalam arti didukung masyarakat [melalui survei], kami akan usung sendiri,” kata Ketua Umum Partai Gerindra, Suhardi, Senin, 21 Maret 2011.

Namun, Suhardi belum bersedia menyebut nama kader partai yang sejauh ini dianggap cukup kuat untuk bertarung di bursa pemilihan nanti.

Lebih jauh, Suhardi mengemukakan bila hasil survei terhadap kader Partai Gerindra ternyata menunjukkan tingkat popularitas dan elektabilitas yang tidak memuaskan, maka partai yang pernah mencalonkan Prabowo Subianto menjadi Wakil Presiden berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pemilu 2009 ini, akan mengusung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dari partai lain.

Tetapi, Suhardi menambahkan, sebelum memberikan dukungan kepada kader dari partai lain, terlebih dulu dibuat kesepakatan yang saling menguntungkan antara kedua partai. “Tentu harus perjanjian yang tentunya kelak bisa membesarkan partai [Gerindra].”

Dia menekankan, yang lebih penting dari itu semua, calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta harus memenuhi sejumlah syarat. Syaratnya, harus memahami ekonomi kerakyatan, harus satu garis dengan cita-cita Partai Gerindra, mengutamakan kepentingan pertanian, lingkungan hidup, rakyat kecil, pendidikan yang mengangkat potensi lokal, memahami energi yang ramah lingkungan, sampai masalah pengangguran.

“Tentu saja dia juga harus bisa berpikir bahwa Jakarta ini perlu dikembangkan dengan konsep The Greater Jakarta,” kata Suhardi. “Jadi, Jakarta bukan hanya memproduksi apartemen, tapi juga daging, susu, kayu.”

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024