Jakarta Kronis Karena Pemimpin Anti Kritik

Macet Akibat Genangan
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Masalah infrastruktur Jakarta masih sulit diselesaikan meski sudah banyak rencana maupun kebijakan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, menilai masalah di Jakarta sudah makin kronis dan sulit diatasi.

Dalam diskusi bertajuk 'Mengurai Masalah Infrastruktur di DKI Jakarta' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat 4 Maret 2011, Andrinof berpendapat, sejak empat periode terakhir Jakarta tak memiliki pemimpin yang visioner.
 
"Ada orang baik tapi mudah ditipu seperti Pak Soerjadi Soedirja, ada yang terlalu tegas tapi tidak bisa membuat kebijakan, ada lulusan insinyur dari Jerman tapi ya begini kerjanya," ujar Andrinof.

Ditegaskannya, banyak masalah Jakarta hanya selesai di permukaan saja, sedangkan kelanjutannya justru makin memburuk. Kritik dari masyarakat Jakarta sebaiknya tidak dijadikan musuh bagi pemimpin ibukota. Tapi harus dijadikan koreksi.

"Pemimpin Jakarta itu harus mau dikritik, jangan kalau diajak debat sama pengamat tidak mau datang. Nanti kalau diundang TV tidak mau digabung sama pengamat, minta dipisah segmennya, kalau dikritik sedikit marah," ungkapnya.

Andrinof termasuk salah satu pengamat transportasi yang setuju terhadap pernyataan pepesan kosong yang dilontarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, beberapa waktu lalu atas lambannya pembangunan infrastruktur di Jakarta.

Persoalan infrastruktur Jakarta dianggap sulit diselesaikan jika Jakarta tidak memiliki pemimpin yang berani membuat kebijakan yang tidak populis.

"Kalau pepesan kosong masyarakat tentu sudah tahu sejak lama, ada rencana tapi yang terealisasi sedikit, ada masalah tapi tak ada penyelesaian. Apa kebijakan strategis untuk masalah yang sudah kronis ini?" Tegasnya.

Meski begitu, Andrinof melihat masih ada peluang bagi Jakarta untuk membenahi semua masalahnya. Tinggal komitmen dari pemerintah kota saja yang harus dipertaruhkan.

"APBD DKI Rp29 triliun per tahun, pastikan Rp1 triliun dialokasikan untuk penambahan jalan, buat apartemen murah, suruh yang lain puasa belanja barang dan jasa dari APBD. Jelas itu tidak akan membuat pemprov bangkrut," katanya. (adi)

Kembali Beroperasi, Pabrik Roti di Gaza Diserbu Ratusan Warga Palestina hingga Antre Berjam-jam
Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

5 Fakta Menarik Timnas Indonesia Usai Hancurkan Australia di Piala Asia U-23

Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Australia dengan skor 1-0 dalam Piala Asia U-23 Grup A di Stadion Abdullah Bin Nasser pada Kamis malam kemarin, 18 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024