Investasi Bus Mengangkang 10 Persen dari MRT

Bus canggih anti macet China
Sumber :
  • Umiwi.com

VIVAnews - Investasi bus-mengangkang (istilah resminya: elevated bus) jika diterapkan di Jakarta tidak akan sebesar biaya yang dikeluarkan untuk membangun mass rapid transit (MRT) yang saat ini akan dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Shenzhen Huashi Future, perusahaan dari China pencipta moda transportasi ini menyebutkan, pembangunan infrastruktur bus hanya akan memakan waktu satu tahun. Taksiran biayanya hanya 500 juta yuan atau US$73 juta dan jika dirupiahkan hanya Rp 675 miliar.

Sementara untuk membangun MRT dibutuhkan waktu selama 4 tahun. Dengan perhitungan pembangunan fisik mulai dari tahun 2012 dan selesai 2016. Investasi MRT untuk rute Lebakbulus-HI saja biaya yang akan dikeluarkan mencapai 144,322 miliar yen atau sekitar Rp15 triliun.

Direktur Utama PT Alpha Beta Gamma, pemegang lisensi bus-mengangkang di Indonesia Isen Kusima memperkirakan, DKI hanya tinggal membangun infrastruktur halte dan depo. "Saya kira membangun infrastrukturnya tidak begitu mahal," katanya.

Menurut Isen, biaya dan waktu pembangunan yang diperlukan sistem bus-mengangkang jauh lebih murah dibandingkan moda Mass Rapid Transit (MRT). "Perkiraan saya hanya sekitar 10 persen saja dari proyek MRT," katanya.

Deretan Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar di Dunia, Posisi Indonesia Membanggakan!

Bus mengangkang ini bisa mengangkut penumpang lebih banyak ketimbang bus Transjakarta yang hanya 40 penumpang. Satu gerbong bus ini bisa mengangkut hingga 350 penumpang.  "Jadi kalau satu rangkaian bus sebanyak empat gerbong bisa mengangkut 1.400 penumpang sekali jalan," kata Seon kepada VIVAnews.com.

Asisten Bidang Perekonomian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Saleh menyatakan DKI tak ingin gegabah menerapkan sistem ini karena belum pernah ada moda transportasi massal jenis ini. "Prinsip kami, kalau mau menerapkan teknologi harus yang sudah teruji, misalnya kereta api. Tidak bisa sesuatu yang baru diuji langsung diadopsi begitu saja," ujar Hasan.

Kata Hasan, sebagai salah satu negara termacet di dunia, China saat ini tengah mengembangkan konsep bus-mengangkang sebagai salah satu solusinya. DKI akan melihat dulu pelaksanannya di China, sebelum mengambil keputusan. (umi)

Anggota KKB yang ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz di Distrik Ilaga.

Sosok Matias Gobay, Dalang OPM atas Penembakan Keji Danramil Aradide

Mengetahui Matias Gobay sebagai tokoh utama di balik serangan kejam terhadap Danramil Aradide. Kelompok yang dipimpin olehnya bertanggung jawab atas pembunuhan Letda Inf.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024