Rp180 Miliar Raib Akibat Kecelakaan di Jalan

Kecelakaan di Sunter, 1 Orang Tewas.
Sumber :
  • Ronald Rorimpandey

VIVAnews - Akibat kecelakaan di jalan raya, Indonesia mengalami kerugian yang cukup besar setiap tahunnya yang diperkirakan mencapai Rp180 miliar atau sekitar 2,9 persen dari produk nasional bruto per tahun.

”Jika di Indonesia kerugian akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp180 miliar maka untuk kawasan negara-negara ASEAN biaya kecelakaan lalu lintas mencapai 15 miliar USD,” kata Joewono Soemarjito, peneliti dari Pusat Studi Transportasi Dan Logistik (Pustral) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin, 28 Februari 2011.

Menurutnya, sebanyak 8,5 orang Indonesia  meninggal dunia per 100.000 penduduk setiap harinya akibat kecelakaan lalu lintas. Angka ini menunjukkan peningkatan di mana sebelumnya pada 2003 hanya tercatat 4,6 korban meninggal dunia per 100.000 penduduk.

Hasil survei Pustral di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan bahwa korban kecelakaan lalu lintas di wilayah DIY mayoritas berada di usia muda dan produktif. “Setiap kecelakakaan lalu lintas di DIY rata-rata melibatkan dua orang usia muda. Korban kecelakaan pada tahun 2008 didominasi  usia 16-25 tahun yaitu sebanyak 1.278 dan diikuti usia 26-35 tahun sebanyak 819 orang,” kata Joewono.

Joewono menyatakan dari hasil penjaringan data yang dilakukan Pustral UGM diketahui  pengendara bermotor di DIY sebagian besar berusia kurang dari 17 tahun (57%). “Lebih dari separuh responden pengguna kendaraan bermotor  usia kurang dari 17 tahun telah memiliki SIM C yang secara legal seharusnya belum diijinkan untuk memilikinya.  Kelompok usia ini merupakan kelompok usia yang belum matang secara emosional sehingga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Lebih lanjut, dituturkan Joewono, guna menekan tingkat kecelakaan lalu lintas di kelompok usia muda dibutuhkan adanya pengawasan ketat selama pembuatan SIM C, terutama persayarat usia. ”Selain itu juga diperlukan adanya sosialisasi bagi pengendara sepeda
motor khususnya pelajar sekolah menengah mengenai ketentuan mengendarai sepeda motor serta informasi bahaya dan risiko kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Joewono menambahkan Data Asian Development Bank menyebutkan  lebih dari 1,3 juta orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas setiap tahunnya. Sekitar  3.500 jiwa hilang setiap harinya akibat kecelakaan di jalan raya.

”Ironisnya, 85 persen tingkat kematian dan korban luka akibat kecelakaan lalu lintas terjadi di negara dengan perekonomian rendah,” kata Joewono. (sj)

Laporan Juna Sanbawa | Yogyakarta

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram
Ilustrasi: Polisi di lokasi kecelakaan.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Dalam peristiwa kecelakaan pengemudi mobil sedan yang menabrak pemotor dan PKL terdapat satu orang meninggal dunia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024